 |
| Barnabas Sanpai, (Foto: Andy O/KM) |
Timika, (KM)--- Pemerintah Daerah (PEMDA) Kabupaten Asmat melalui Dinas Kepegawaian mengontrol dan memonitoring mahasiswa dan mahasiswi Tugas Belajar (TB) yang tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari pulau Jawa, Bali, hingga Papua.
Hal ini disampaikan oleh ketua tim Barnabas Sanpai, saat temui awak media ini, Jumat (21/10/2016), Sempan Timika Indah, saat mereka mengunjugi beberapa kampus yang ada di Timika.
Kata dia, kami sudah mengontrol mahasiswa asal kabupaten Asmat yang tugas belajar di berbagai peruruan tinggi Indonesia, baik negeri maupun swasta sebanyak 550-an mahasiswa dan mahasiswi. Saat ini Kami lagi mengontrol mahasiswa dan mahasiswi yang ada di Timika,” beber Barnabas.
Menurutnya, khusus untuk pulau jawa mahasiswa asmat yang kuliah seperti Bandung, Jakarta, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya dan Malang sebanyak 350-an orang, sedangkan sisanya mereka kuliah Propinsi di Papua dan Papua Barat.
Kamudian bagi mahasiswa baru yang tugas akhir kami bayar 15 juta, dan mulai dari semester empat keatas kami akan bayar lagi untuk biaya kuliah dan uang makan.
“Yang belum dapat kami data dulu lalu kami akan laporkan bagian pengaggaran setelah itu baru semester berikut kami akan bayar kepada mahasiswa,”ucap Banabas.
Lanjut dia, banyak mahasiswa tugas akhir yang kami temui selama proses pengontrolan banyak masalah seperti mereka hanya memanfaatkan dana dari pemerintah, mereka tidak belajar dengan baik, pada hal mereka di biaya oleh pemda.
Harapan kami Pemda Asmat mahasiswa yang dapat tugas belajar ini, agar mereka harus fokus dan serius untuk berjuang dalam perkuliahan, supaya mereka selesai langsung pulang ke Asmat untuk membangun daerah ini.
Barnabas menambahkan, selama kami berkunjung mengontrol mahasiswa Tugas akhir, kesempatan itu juga banyak mahasiswa murni mendesak kami pemerintah agar perhatian serius, baik biaya kuliah maupun tempat tinggal pola asrama, sehingga ”Kata Barnbas, kami akan laporkan semua keluan kepada dinas terkait seperti dinas Sosial dan dinas Pendidikan Asmat,” pungkasnya.
"Barnabas juga akan berusaha, di kota Timika ini harus ada asrama parmanen, supaya mahasiswa yang kuliah di Timika, biasa tinggal di asrama, jumlah data mahasiswa tugas belajar dan mahasiswa murni kota study di Timika sebanyak 60-an orang, "makanya kami harus berusaha untuk Kota Timika harus kita akan bagun asrama,"janjinya.
Pewarta: Andy Ogobay
0 thoughts on “Pemda Asmat Mengontrol Mahasiswa Tugas Belajar Se-Indonesia”