Foto, dok, Prib Ist/KM |
Karya: Emelianus Goo
Ayah engkau telah membesarkan aku
Dari sejak kecil hingga besar engkau selalu di sampingku
Engkau Selalu memberikan nasehat padaku
Dan selalu memberikan motivasi ,mendorong padaku
Ayahku engkulah prionirku yang tak terlupakan
Engkaulah yang selalu membuatku tersenyum
Bila ku rasa lelah engkaulah penyemangat hidupku
Engkaulah penyemangat dalam hidupku
Ayahku kaulah pahlawanku yang selalu ada untukku
Yang membuat aku bahagia dalam hidupku
Dan membuat aku selalu terbayang-bayang wajahmu
Di dalam hidupku ku akan selalu mengenangmu.
Tuhan mengapa engkau mengambil ayahku secepatnya
Sungguh hatiku tak menerima dengan semuanya ini
Hati selalu menagis dan menangis terus menerus
Meratapi kepergiannya dengan sangat sadis rasanya
Ayahku mengapa engkau pergi tanpa kabar darimu
Ayahku ku ingin engkau selalu di sampingku
Menemani setiap saat ku melangkah dalam hidupku
Ayahku mengapa engkau tegah membirkanku sendiri.
Ayahku mengapa engkau meniggalkanku
Aku sendiri di dunia yang fanah ini
Tuhan engkau yang menciptakan kami
Tetapi engkau pula yang mengambil kembali.
Ayahku anakmu terasa sunyi sepi sendiri di tanah rantauan
Anakmu selalu meratapimu dengan sebuah tetesan air mata
Yang selalu mengalir terus tak ada hentinya dan tak ada ujungnya
Ayah anak akan merasa kesepian sendiri di tanah kolonial.
Tuhan jagalah ayaku di alam bebas di sana bersamamu.
Ayah anakmu selalu merindukanmu selalu di benak jiwaku.
Ayahku doaku selalu menyertaimu di setiap saat ku panjatkan doaku.
Kepada sang pencipta yang menciptakan kita umat manusia dan segala isinya.
*) Karya anak muda Papua adalah Emelianus Goo
Semarang, 28 Oktober 2016
Editor: Frans Pigai
0 thoughts on “Kukenang Dirimu Ayahku”