Ilustrasi (www. google.com/KM) |
Oleh
Umagiyinagobai
Religius, (KM)--Pada
hari di mulainya masa adven ini, bacaan bacaan yang di perdengarkanmengajak
kita untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan kepada akhir zaman, “Karena itu berjaga jagalah, sebab kamu
tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.” (Mat 24 : 42)
Sekurang
kurangnya ada dua pesan yang hendak di sampaikan terkait kedatangan Tuhan itu. Pertama, Tuhan datang tak seturut
rencana manusia. Tuhan datang secara tiba tiba tanpa perna kita duga
sebelumnya. Dengan kata lain, Tuhan memiliki rencana tersendiri terkait
kedatangannya. Oleh karena itu, perihal waktu kedatangan Tuhan manusia tak
perlu repot repot mengurusinya. Manusia tak perlu sibuk meremalkan waktu
kedatangan Tuhan dengan pelbagai macam perhitungan manusia. Yang di minta dari
mansia adalah sikap siap sedia saat Tuhan datang. Bagaimana secara konkret
persiapan itu harus di lakukan.
Rasul
paulus menyebutkan dalam suratnya kepada jemaat di Roma bahwa“Marilah kita hidup dengan sopan, seperti
pada siang hari, jangan dalam perta pora
dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam
perselisihan dan iri hati, tetapi kenangkan Tuhan Yesus Kristus sebagai
perlengkapan senjata terang,” ( Rom 13 : 13-14a.)
Kedua,
Identitas Tuhan yang datang ini haruslah kita ketahui atau tidak kenal. Tuhan
yang akan datang di tengah tengah kita adalah Tuhan yang mengkehendaki
kehidupan damai sejatrah dan bahagia. Kedamaian, kesejahtraan, dan kebagiaan
yang di maksudkan bukanlah yang hanya biasa di nikmati segelintir orang,
melainkan yang bisa di rasakan dan di alami oleh segala bangsa semua orang.
“Mereka akan menempa
pedang pedangnya menjadi mata bajak dan tombak tombaknya menjadi pisau
pemankas. Bangsa tidak akan lagi mengankat pedang terhadap bangsa, dan mereka
tidak akan lagi belajar perang” (Yes. 2: 4.) Dengan
demikian, belbagai macam konflik yang timbul atau persengketan yang di cari
cari bukanlah kondisi yang di harapkan pada kedatangan Tuhan. Dalam perziarahan
hidup iman kita kedatangan Tuhan di maknai dari dua sudut pandang.
Kedatangan
Tuhan yang Pertama.Kedatangan ini
terjadi saat firman menjadi manusia, yang terwujud konkret dalam bayi Yesus
yang lahir di palungan Betlehem.
Kedatangan pertama ini kita
hadirkan kembali dalam perayaan Natal. Upaya persiapan kita laksanakan pada
masa Adven yang akan kita jalani ini. Dengan kata lain, kedatangan pertama
Tuhan adalah kedatangan jarak dekat.
Kedua,
kedatanagn Tuhan yang dimaksud adalah
yang terjadi pada akhir zaman. Yang ini
masih kita nantikan. Dengan kata lain inilah kedatangan Tuhan yang
berjarak lebih jauh di banding dengan yang pertama. Pada saat Tuhan datang kedua kalinya, Yesus
akan datang kembali untuk mengadili
orang hidup dan yang mati. Yang bermaksud orang benar akan memperoleh
keselamatan kekal, yaitu bangkit dan hidup mulai bersama kristus dan Bapa-Nya
dalam sukacita surgawi.
Dalam
masa adven ini, sikap siap sedia! Menunggu kedatangan Tuhan baik dan berjarak
dekat maupun yang bergerak lebih jauh dituntut dari setiap orang beriman.
Mari
lah kita bersungguh sungguh mempersiapkan diri supaya ketika saat itu sungguh tiba kita didapat
dalam keadaan siap siaga. Tuhan besarta kita sampai akhir zaman “Emanuel.” (KM)
0 thoughts on “Menyiapkan Kedatangan Tuhan dalam Kehidupan”