Keluarga Korban Paniai Berdarah Minta Segera Mengumumkan Hasil Investigasi

Yogyakarta, (KM)--Sudah dua tahun Kasus Paniai tak kunjung ada kejelasan. Padahal masyarakat Papua, korban, dan keluarga korban kini menunggu kepastian penuntasan kasus itu. Jokowi harus bisa mengungkap siapa dibalik aksi penembakan itu sesuai janjinnya saat saat kunjungan kerjanya di tanah Papua.

Kasus paniai berdarah yang terjadi pada tanggal 8 Desember 2014 silam hingga kini masih belum ada kejelasannya.Keluarga korban (Paniai berdarah) memeinta segera mengumumkan hasil Investigasi kasus tersebut.

Legislator Papua, Laurenzus Kadepa menyetujui pernyataan  keluarga korban agar hasil investigasinya diumukan.

“Saya setuju dengan pendapat keluarga korban dan beberapa NGO (non goverment organisation) yang meminta mengumumkan hasil investigasi awal yang dilakukan oleh berbagai lembaga dahulu kepada public. Karena sesuai dengan prinsip advokasi sebagai pembela HAM baik di Indonesia maupun seluruh dunia,” tegas anggota DPR Papua Komisi I ini kepada Kabar Mapegaa, via Fb.

Lanjut Anggota DPR Papua yang membidangi bagian Polhukham, bukan soal kerja atau tidak, apakah akan dilakukan objektif dan Imparsial atau tidak. Hal itu menunjukkan kualitas dan profesionalisme bukan sekedar penyelidikan,  namun penyelidikan dengan prinsip-prinsip  kerja human Right yang digariskan menurut Paris Prinsiple dan Guidens prinsip lainnya oleh UN serta SOP penyelidikan Pro justisia Komnas HAM RI. 

“Semua orang memiliki hak konstitusional untuk mendorong atau advokasi penegakan HAM sebagai bagian dari intervensi kemanusiaan, dan yang dapat mengukur apakah hukuman tersebut adil atau tidak adalah keluarga korban, bukan oleh orang lain termasuk Komnas HAM,” pungkas Kadepa

Jadi, lanjut Kadepa, hasil kerja penyelidikan ini bisa saja diperkirakan dari proses kerjanya, dan kalau prosesnya benar pasti akan baik dan prosesnya salah pasti salah. 

“Jadi sikap saya sama dengan NGO-NGO lainnya yang mendukung sikap masyarakat Paniai,” tutup tegas Kadepa.


Liputor: Manfred/KM