Logo KNPB (Ist@) |
Jayapura, KABAR MAPEGAA.com – Dengan
semangat proklamasi deklarasi negara West Papua HUT 1 Juli 1971 - 1 Juli 2017,
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mengharapan kepada rakyat Papua agar terus
dan tetap perkuat tatanan oraganisasi perlawanan berdasarkan kedisiplinan,
kebersamaan dan persatuan.
“Mari kita tingkatkan kebersamaan dalam
kedadaran kritis ini dan memperjuangkan persatuan serta disiplin memperkuat
tatanan organisasi barisan perlawanan bersama rakyat bangsa tertindas
Papua,”Kata Sekertaris Jendral (Sekjen) I KNPB Pusat, Mekcy Yeimo, Sabtu,
(01/07/17).
Kata dia, dalam memperingati HUT Kemerdakaan
bangsa West Papua rakyat Papua yang dimediasi mengadakan Ibadah. Hal ini
menurutnya, bukan apa dan mengapa tetapi untuk memperkuat gerakan demi mencapai
keputusan bersama.
“Hari ini kami kerja keras untuk memperkuat
barisan dengan mengibaratkan filosofi seikat sapu lidi. Kata dia, sesungguhnya
ibarat itu digunakan baik pasti akan kuat dan mudah menyapu dan membersihkan
para kolonial, kapitalisme, imperialisme dari halaman rumah bangsa Papua,”Kata
dia.
Selain itu, kata Yeimo bahwa peringati
proklamasi kemerdekaan Papua Barat, 1 Juli 2017, doa dan harapan rakyat Papua
tertuju pada hasil Pemilu PNG agar terpilih orang-orang yang akan mendukung
perjuangan kita. Juga, Pemilihan Presiden Republik Vanuatu tanggal 3 Juli
2017 mendatang.
Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Swadaya
Masyarakat (YLSM) Pegunungan Tengah Papua, Servius Kedepa mengatakan ribuan Orang
Asli Papua tidak bersalah telah korban antara kepentingan NKRI dan Papua
Merdeka HARGA MATI di pulau Papua Bagian Barat dalam tahun 1963 hingga 2017.
Namun, kata dia, ada beberapa pertanyaan yang mencul sebagai
berikut: Pertama : Mengapa PBB, Amerika, Belanda, Roma/Vatican dan lain-lain
melakukan pembiaran terhadap pelanggaran HAM yang terjadi di tanah Papua.
Seperti peristiwa Paniai, 8 Desember 2014?
Kedua : Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap kasus
pelanggaran HAM yang terjadi di Papua karena Indonesia tidak berani mengakuinya
sesuai perlakuan?
Ketiga : Oleh karena itu, pemerintah kerajaan Belanda segera akan
digugat oleh S.W.P. - YLSM PTPB sesuai keinginan rakyat Papua teruatama Orang
Asli Papua (OAP) pada kesempatan pertama untuk mencabut resolusi PBB Nomor 2504
tentang penyerahan Papua kepada Indonesia secara administrasi yang telah
dikeluarkan berdasarkan laporan 19 November 1969.
Menurut Kedepa bahwa masalah Papua sudah diangkat di beberapa kali
dalam Sidang Majelis Umum PBB oleh negara-negara MSG dan PIF dalam tahun 2013 -
2016. Selanjutnya, ULMWP melalui dukungan negara-negara MSG, PIF dan beberapa
negara lainnya telah memilih jalur dekolonisasi untuk mencari solusinya sesuai
mekanisme PBB.
“Jadi, mari kita berdoa semoga dengan merayakan HUT Kemerdekaan
Negara Republik Papua barat 1 Juli 2017 dapat memberikan kekuatan demi bangsa
Papua ini,”Tutup Kedepa.
Pewarta : Alexander Gobai
0 thoughts on “Peringati HUT West Papua 1 Juli Diharapkan Rakyat Papua Perkuat Tatatan Organisasi”