Stevanus
Yogi Wartawan Suarapapua .com Foto : IST/KM
|
PANIAI,KABARMAPEGAA.Com- Hal yang tidak terpuji dilakukan
oleh seorang aparat indonesia melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali
terjadi di Paniai. Seorang wartawan media online suarapapua.com diancam dan
diteror di kediamanya.Pelaku diduga oknum TNI AD yang bertugas di daerah
tersebut.
Stevanus
Yogi, wartawan suarapapua.com yang bertugas di Kabupaten Paniai yang menjadi
pengacaman dan mengalami telor dari okum TNI kepada wartawan Kabarmapega.com, Rabu
(18/10/17) melalui pesan mesengger mengukapkan peristiwa yang menimpanya
seketika berada di rumah sendiri di belakang Pasar Sentral Iyaipugi, Enarotali, Kabupaten Paniai.
Ia
menjelaskan, kedatangan pihak oknum TNI kediamanya dengan cara yang tidak pake etika. saya
menduga kedatangan mereka berkaitan dengan berita yang saya muat di media
tentang “ Masyarakat Paniai Larang
Pagari Kuburan 4 Pelajar yang di tembak oleh Oleh Aparat Indonesia 8 Desember 2014 ”.
Kronologis
yang diterima wartawan kabarmapegaa.com Kemarin hari Selasa (17/10/17) siang sekitar pukul
12.00 WIT Siang, tiba-tiba aparat TNI sebanyak 6 orang mendatangi di rumah
wartawan Stevanus Yogi. Pihak TNI datang dari arah pasar Iyaipuga . Kemudian
tanpa pamit kepada pemilik rumah tiga masuk kedalam rumah lalu periksan tiap ruangan yang ada.
Lalu tiga orang periksa di sekitar halaman rumah.
Selama
pemeriksaan berlangsung pemilik rumah tidak mengeluarkan satu kata pun dari
mulut. Pihak Oknum TNI juga tatapan mata dan raut wajah wajah kepada pemilik
rumah sangat kasar.
Pemeriksaan
berlansung selama dua menit. Saat keluar dari rumah, salah satu orang TNI
berkata “ Kami periksa bapa punya rumah karena ada anak aibon curi leptop dan
uang ada lari kearah sini.
Setelah
itu, tepatnya pada pukul 12.03 WIT enam orang aparat TNI diantaranya tiga orang
bawa senjata api dan tiga orang lainnya membawa parang samurai panjang. Semuanya
di pegang tangan mereka langsung bergegas jalan.
Stevanus
Yogi menyatakan, saya pandang tindakan
ini merupakan tindakan intimidasi dan teror. mereka brutal, bertindak layak orang
gila yang tak punya perasaan,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Saya
sebagai pemilik rumah yang saat itu berada disitu merasa harga diri saya
diinjak dilecehkan . Karena seharusnya mereka minta ijin sebelum pemeriksaan.
Lanjut
dia, herangnya kalau benar ada pencurian barang kenapa pemeriksaan hanya di
lakukan di rumah saya.
"kenapa tidak periksa rumah tetangga saya. Ini membuat
saya mebinggungkan saya, ada apa," Tanya Yogi.
“Tetapi
bagi saya dan teman-teman kami tetap semangat sebagai pewarta atau kuli tinta.
Saatnya orang papua bicara apa yang dilihat dan dirasakan,”katanya.
Hingga
berita ini diturunkan wartawan sulit konfirmasi pihak aparat Tentara Nasional
Indonesia.
Pewarta : Martinus Pigome
0 thoughts on “Oknum TNI Ancam Wartawan Suara Papua Di Paniai”