Yogyakarta, Suara-Agadide. Belajar,
belajar dan belajar merupakan tanggung jawab pribadi dalam melaksanakan hal
pembelajaran. Dengan kita melakukan ketekunan dalam hal pembelajaran, baik dari
segi interen maupun eksternal, kita akan memahami bahwa belajar akan
memunculkan berbagai aspek yang bermanfaat. Baik untuk kehidupan sekarang
maupun kehidupan yang akan datang (masa depan). Dengan demikian, belajar sangat
penting sekali, sebab belajar merupakan salah satu aspek kognitif yang harus
diketahui oleh seseorang atau kelompok, dalam hal mencari pengetahuan alias
ilmu.
Dalam
hal ini, kadang-kadang orang sulit dan susah memahami dua kata ini, yakni aktif
belajar. sering kali, dianggap reme dan dianggap tidak memunyai arti yang makna.
Namun, dalam hal ini, Kita sering salah
mengartikan untuk menyatakan hal itu! Akan tetapi, yang sebenarnya belajar ini
merupakan salah satu proses dari yang tidak tahu, menjadi tahu. Dan juga
menjadi salah satu alat pembantu untuk
mengetahui tentang berbagai macam pengetahuan maupun non-pengetahuan seperti
pengalaman,bercanda dll, dengan tujuan agar menjadi lebih tahu. Dan belajar ini
juga, salah satu alat yang sangat penting dalam kehidupan kita. Baik untuk kehidupan
sekarang maupun kehidupan akan datang (masa depan). Sehingga dengan otomatis,
yang tak pernah kita ketahui atau tidak dapatkan,
entah permasalah di Luar Negeri maupun dalam Negeri, pastinya Kita akan mengetahuinya
dengan melalui belajar. Dengan demikian, belajar adalah tugas kita sebagai anak
mahasiswa/i.
Ketika
kita masuk dibangku jenjang pendidikan,
otomatis kita akan berhadapan dengan namanya belajar dan belajar. Baik dari
tingkat TK, SD, SMP, SMA bahkan sampai Perkulian Tinggi, kita akan berhadapan
dan bermain-main dengan hal tersebut. Akan tetapi, disini yang menjadi titik
perhatian khusus ialah, pada perguruan tinggi. Sebelumnya, saya sangat terharu
sekali dengan orang-orang tua kita maupun kakek, nene dll, maupun orang yang
tidak bersekolah itupun mereka melaksanakan kegiatan rutinitas belajar dan belajar. Kata
mereka belajar itu merupakan sesuatu yang telah menjadi kebiasaan (budaya),
yang harus dilakukan dan harus dipertanggungjawabkan dengan baik. Maka, kita
orang yang berpendidikan berarti juga harus berperilaku serta bertinggka laku yang
membuhai keberhasilan seperti itu di atas.
Kata
belajar selalu dipungkiri terus-menerus dari hari ke hari mengapa demikian?
Oleh karena itu, kehidupan kita perluh disertai dengan kegiatan sampingan,
yakni belajar dan belajar. kegiatan belajar, kita harus melaksanakan sebagai
rutinitas kita. Kadang-kadang, ketika kita sudah masuk di dalam jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, yakni Kulia. Kita sering lupa akan tugas kita,
yakni belajar dan sering lupa dengan segala aktivitas kita yang sudah
direncanakan sebelumnya maupun yang sudah direncanakan. Anggapan kita bahwa
kulia itu, seperti kehidupan yang santai-santai saja tanpa merasakan ada beban
dalam hidup. Hal seperti ini, sangat bahaya. Dengan demikian, kita harus
konsekuen mengatasi hal itu. Dan Kita jangan membiarkan hal itu terjadi menjadi
kebiasaan kita (budaya) terus-menerus. Seharusnya, kita harus melawan tantangan
itu dalam hidup. Akan tetapi, apa yang terjadi memang seperti itu. Oleh karena
itu, kita perluh mengetahui bahwa belajar akan memunculkan kesuksesan. Dan
kesuksesan itu berada ditangan kita pribadi.
Perguruan
tinggi (kulia), dianggap seperti sesuatu yang brutal, sebab para mahasiswa/i,
sering meniggalkan tugas mereka yakni
belajar. Hal ini menjadi pertanyaan? Akankah kita sukses dengan tidak belajar,
atau akankah kita sukses dengan tidak memanfaat waktu luang untuk belajar dan
akankah kita sukses tidak memanfaat belajar dengan serius.
Yang
sebenarnya ialah ketika kita telah masuk di dalam perkulian yang aktif,
otomatis juga belajar harus aktif. Jangan kita kulianya aktif, namun tidak
disertai dengan belajar yang aktif. Apakah kita akan sukses, jika melakukan
seperti itu? Maka, kita akan dianggap bahwa manusia yang tidak memunyai rasa
bertanggungjawab. Kita harus bangkit
dari tempat tidur yang dahulu susah bagun. Tetapi, sekarang dan saat ini, mari
kita bangun dan bangkit embali untuk melawan kemalasan kita dan kita harus berani mengungkapkan bahwa saya bisa
melaksanakan itu semua.
Ketika
kita menjalani kehidupan perkuliaan tinggi, pastinya kita akan merasakan ada
sesuatu yang menekan di dalam hidup pribadi. Nah, dengan kesempatan itu, kita
harus berani melawan dan melawan. Jangan kita takut-takut untuk melawan
perlawanan kita. Ketika kita tidak melawan dan kita takut hal tersebut, dengan
demikian, kita akan ditinggalkan dari teman-teman lain. Sedangkan, ketika kita
berani melawan hal tersebut dengan sungguh-sungguh, otomatis kita akan terus
dibangkitkan dan akan diberikan semangant untuk belajar dan belajar.
Oleh
karena itu, ketika kita telah masuk kulia (aktif kulia), maka kita harus berani
bertanggung jawab dan harus menjalani proses belajar dengan sungguh-sungguh. orang
kulia (Mahasiswa/i) itu, tugasnya belajar dan perluh mendalami ilmu yang ada.
Jangan kita menuggu dari dosen saja. Akan tetapi, kita yang harus mencari dan
menjalankan tugas tersebut dalam kehidupan kita sebagai rutinitas kita. Ini
adalah salah satu jalan alternatif terbaik. Mencari dan melaksanakan.
Aktif
kulia, aktif belajar. perluh dilakasanakan hal itu. Kita mahasiswa/i yang bisa melaksanakan
segala sesuatu. Tetapi harus rela berkorban atas tangungg jawab kita, yakni
belajar, belajar dan belajar. kita pasti bisa. Tugas saya dan tugas Anda-anda
sekalin adalah belajar,belajar dan belajar. tidak ada yang lain. (Alexander Gobai/MS)
0 thoughts on “Jika Terjadi Aktif Kulia Maka Harus Aktif Belajar Juga!”