|
Lembert Pekikir
|
JAYAPURA—Koordinator Umum Tentara Pembebasan
Nasional (TPN) – Organisasi Papua Merdeka (OPM), Lambert Pekikir mengaku
gerah dengan pola pendekatan yang sedang dilakukan beberapa pihak terhadap
dirinya melalui keluarganya. Ia mengatakan bahwa apabila ingin
selesaikan masalah Papua, harus dengan cara-cara yang terhormat dan
bermartabat.
“Ada beberapa utusan yang datang ke keluarga saya dan menyampaikan ingin
bernegosiasi, ini kan cara-cara yang tidak terhormat, mereka datang secara
pribadi dan menyampaikan itu kepada keluarga saya, apakah ini cara yang
sopan, kenapa datang secara pribadi, ini kelompok apa dan darimana,” tanya
Lembert saat di temui Bintang Papua, Senin (29/10) kemarin. Dirinya juga
menyampaikan kekecewaannya atas atas langkah dan pola yang dilakukan
kelompok-kelompok tersebut. “Jelas saya kecewa anak, kalau mau selesaikan
masalah Papua ya harus dengan cara-cara terhormat dan bermartabat dong,
jangan dengan cara seperti ini, menurut saya ini cara yang licik, siapapun
dan dari manapun orang-orang tersebut, saya tidak respek,” tegas pria yang
mengaku beberapa kali menjadi target aparat tersebut.
Lambert juga menyampaikan kekecewaannya kepada pemerintah Republik Indonesia
yang menurutnya tidak serius dalam mengatasi persoalan Papua.”Pemerintah RI
tidak serius mengatasi masalah Papua, itu sudah jelas, dari perkembangan yang
kita lihat saat ini tidak ada yang mengarah pada penyelesaian masalah di
Papua, tentu saja mengecewakan,” ujar Lambert yang sudah puluhan tahun
berjuang dan hidup di hutan belantara tersebut.
Lambert berharap agar pihak-pihak dari kelompok yang tidak jelas tersebut
menghentikan aksi pendekatan dengan cara seperti itu, dirinya lebih
menginginkan adanya keterbukaan untuk saling menghargai.
“Jangan datang atas nama pribadi, tapi untuk kepentingan kelompok, itu
tidak benar, harus jelas siapa dan dari kelompok apa, itu kan baik, jangan
sembunyi-sembunyi, itu licik dan tidak menghargai,” tandas Lambert. (bom/don/LO1)
Sumber dari : bintang papua
|
0 thoughts on “Pekikir : Jangan Dekati Saya dengan Cara Licik Selesaikan Masalah Papua dengan Cara Terhormat dan Bermartabat”