Masyarakat paniai (Jubi/Levi) |
Paniai,
Suara, Agadide (31/10)—Warga yang
bermukim di Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua krisis air bersih. Krisis ini
mendera warga usai banjir bandang yang menerpa kawasan itu pada Senin (22/10)
lalu. Banjir ini mengakibatkan hancurnya bak penampung air di hulu Kali Enaro,
saat banjir datang menerjang kawasan itu.
Dokter
Tim Peduli Bencana Banjir Bandang, Laswan Siallagan mengatakan, minimnya
ketersediaan air bersih bakal mengundang berbagai penyakit yang mengancam
masyarakat. “Untuk mencegah peningkatan kasus ada hal yang penting yaitu
penyediaan air bersih untuk masyarakat. Karena, air bersih merupakan salah satu
komponen yang paling penting, supaya tidak terkena diare mereka harus konsumsi
air bersih,” kata Laswan ke tabloidjubi.com, Rabu (31/10).
Penyediaan
air bersih bagi masyarakat harus diupayakan secepatnya. Pasalnya, jika tak ada
upaya, maka warga berpeluang terkena penyakit kulit dan jenis penyakit lainnya.
Pasalnya, air yang digunakan kotor. “Mereka mudah terkena penyakit kalau mandi
dan konsumsi,” ujarnya.
Saat
ini kebanyakan warga Enarotali mengkonsumsi air hujan. Air hujan digunakan
untuk mandi. Selain air hujan, warga memanfaatkan kali dan danau. Nataniel
Kadepa, Warga Enarotali Paniai mengatakan, sudah lima bulan mereka tak mengkonsumsi
air bersih. Hal ini disebabkan pipa yang menghubungan air ke rumah mereka
masing-masing macet. (Jubi/Musa)
Sumber : tabloidjubi
0 thoughts on “Warga Enarotali Paniai Krisis Air Bersih”