Yulius Miagoni. (Doc Jubi) |
Jayapura
Suara, Agadide (31/11)—Sekertaris
Komisi A DPRP, Yulius Miagoni menilai, apa yang diucapkan Wakil Ketua DPD RI,
La Ode Ida yang meminta agar Papua jangan berminpi merdeka telah melukai hati
orang Papua. Untuk itu, ia meminta La Ode Ida harus minta maaf kepada orang
Papua.
“Saya
minta La Ode minta maaf karena apa yang diucapkannya telah melukai hati orang
Papua. Kalau mau bicara sebagai seorang pejabat negara harus menjaga bahasa
agar jangan sampai ada yang menyinggung atau mengecewakan pihak tertentu,”
tegas Yulius Miagoni, Rabu (31/10).
Menurutnya,
sebagai pejabat negara wajar La Ode Ida bicara seperti itu dimana tidak ingin
Papua keluar dari NKRI. Namun bahasa yang dikeluarkannya harus diatur baik agar
bisa diterima semua pihak. “Tapi kalau seperti yang La Ode sampaikan sangat
kami sayangkan. Itu arogan. Ini seolah menggambarkan dia tidak mengerti masalah
Papua. Kami minta dengan horamt dia minta maaf ke orang Papua. Dia sangat
melukai batin orang Papua ini yang tidak benar. Masalah Papua ingin lepas dari
NKRI atau Papua tetap dalam NKRI orang dari pusat jangn asal ngomong. Orang
Papua juga masyrakat Indonesia,” ujarnya.
Harusnya
lanjut dia, jika orang pusat ingin bicara ada batasnya. Jangan karena sudah
punya jabatan sehingga asal bicara dan tidak sadar bisa melukai hati orang
Papua. Apalagi kalau tidak mengerti benar masalah Papua jangan asal ngomong.
Apalagi kita tidak hanya bicara Papua merdeka atau Papua tatap NKRI, bukan
masalah itu.
“Tapi
sejarah masalah Papua sudah fakta yang diketahui banyak orang. Tidak semua
orang Papua ingin pisah dari NKRI. Ada juga yang ingin tetap di NKRI, dan
ini fakta yang tidak bisa disembunyikan. DPD RI utusan Papua saja tidak pernah
bicara seperti itu, kenapa utusan dari daerah lain berkoar soal Papua. Apa yang
dikatak saudara La Ode sangat arogan,” ucapnya.
Ditambahkannya,
Presiden, Mendagri dan Kapolda saja tidak pernah mengatakan hal seperti itu.
“Begitu juga dengan DPD RI utusan dari Papua, mereka tidak pernah bicara
seperti itu. Tapi ini kok utusan dari daerah lain datang bicara seperti itu di
Papua,” tandas Yuliua Miagoni.
Sebelumnya
saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) XIII Gereja Pantekosat di Indonesia
(GPdI) dan HUT ke-46 GPdI di Jayapura, Selasa (30/10) La Ode Ida
mengatakan, gereja besar Pantekosta jangan membangun mimpi tentang Papua
merdeka dan keluar dar NKRI. “Masyarakat Papua umumnya dan keluarga besar
Gereja Pentakosta hendaknya membangun mimpi menyejahterakan rakyat. Jangan
membangun mimpi untuk Papua merdeka,” kata La Ode. (Jubi/Arjuna)
Sumber : tabloidjubi
0 thoughts on “Waket DPD RI La Ode Ida Dianggap Lukai Hati Orang Papua”