Foto Dominasi Militer di Tanah Papua |
Oleh: Alexander Gobai
Dahulu, Sumber
Daya Manusia (SDM) Papua sangat banyak di atas Tanah Papua. Kehidupan Masyarakat
Papua pada masa itu, hidup dalam keharmonisan baik dalam keluarga maupun dalam lingkup sosial. Adanya saling
berbagi, menolong dan saling mencintai satu sama lain. Dan ada pula saling
menjaga dan saling melihat dalam keluarga maupun dalam lingkup sosial. Sangat
istimewa sekali kehidupan mereka.
Dengan
keberadaan Rakyat Papua di atas Tanah Papua dan dengan berbagai hasil kekayaan
Alam Papua, mulai muncul suatu mimpi buruk dalam hidup mereka yakni tentara
berbaju lorens bergaris merah dengan
mengerakan kaki dalam satu baris serta memegang senjata di dada mereka
yakni Militer. Dengan adanya Militer, Rakyat Papua semakin hidup dengan penuh
ketakutan di atas Tanah Papua.
Munculnya
Militer di atas Tanah Papua, tujuannya
ialah ingin menguasai (Menjajah) Rakyat Papua di atas Tanah Papua dan
melakukan penghancuran terhadap Masyarakat Papua. Alasannya ialah karena adanya
berbagai macam potensi-potensi Kekayaan Alam Papua. Sehingga Militer melakukan
hal ini. Hal ini juga karena adanya surat perintah dari pihak Keprisidenan.
Selama
keberadaan Militer di atas tanah Papua bukannya mereka munguasai Alam Papua.
Namun, yang mereka lakukan ialah melakukan siksaan terhadap Masyarakat Papua,
melakukan pembunuhan serta melakukan pemerkosaan terhadapa masyarakat Papua.
Salah satu conto ialah pihak militer telah melakukan sejumlah operasi militer
secara besar-besar di Tanah Papua seperti Operasi Sadar (1965-1967), Operasi
Bratyudha (1967-1969), Operasi Wibawa (1969), Operasi militer di Kabupaten
Jayawijaya (1977), Operasi Sapu Bersih I dan II (1981), Operasi Galang I dan II
(1982), Operasi Tumpas (1983-1984) dan Operasi Sapu Bersih (1985). (Neles,
Tebay: Dialog Jakarta Papua Sebuah Perspektif Papua 2009)
Sangat
memprihatinkan sekali, dengan keberadaan Militer di Tanah Papua, mereka bukanya
memperdayakan Masyarakat papua untuk tinggal dan hidup aman di atas tanahnya sendiri. Melainkan mereka membuat
dan melakukan kekerasan halus dan tidak halus di atas Tanah Papua. Cara halusnya
ialah Mereka melakukan pembunuhan melalui makanan, minuman dan lain-lain.
Sedangkan tidak halusnya yakni kekerasan ialah mereka melakukan pembunuhan,
pemerkosaan dan menyiksa sampai babak belur. Hal ini yang di lakukan selama
Militer berdiri dan berada di atas Tanah Papua.
Saat ini,
Militer telah mendominasi seluruh Tanah Papua. Dengan demikian, Masyarakat
Papua dalam melakukan aktivitas atau Kegiatan sehari-hari, tentunya para
militer akan kontrol alias mengawasi dengan ketat terhadap Masyarakat Papua.
Jangan sampai para Masyarakat Papua melakukan suatu pergerakan kecil untuk
menghancurkan para militer. Dengan hal itu, para militer menjaga Masyarakat Papua
dengan ketat dan tegas.
Tak bisa
menghirup udara yang segar lagi dalam kehidupan ini. Apalagi dengan keberadaan
militer di samping kiri-kanan Masyarakat Papua. Kehabisan Rakyat Papua semakin
meningkat. Tingkat kemiskinan sangat meningkat sekali dan tingkat penderitaan
sangat tinggi pula. Hal ini sangat memprihatinkan sekali. Kehabisan Rakyat
Papua karena dominasi Militer di Papua.
Dengan
demikian, jangan berharap bahwa Tanah Papua akan kembali seperti dulu lagi. Namun, realita dan fakta yang
terjadi diatas Tanah Papua sangat mengerikan dan tidak seperti yang kita
impikan. Apalagi kehidupan Masyarakat Papua sangat tidak benar. Masyarakat
Hidup tidak benar di atas Tanah Papua juga karena adanya salah satu faKtor
ialah Otsus. Pemerintah Pusat meberikan
Otsus kepada Provinsi Papua itu sebagai hal tipuan. Artinya bahwa Pemerintah
Indonesia ingin mengambil semua yang berada di Tanah Papua salah satunya ialah
Hasil Kekayaan Alam Papua. Contohnya PT. Freeport.
PT.Freeport
menjadi tulang punggung bangsa Indonesia. Masyarakat Papua bisa mengatakan
bahwa Bangsa Indonesia bisa hidup karena adanya PT. Freeport. Bangsa Indonesia
hidup dengan enak-enak sedangkan Masyarakat Papua hidup dengan penuh
penderitaan di atas Tanah Papua. Sangat tidak adil seperti hal ini. Otsus telah
merubah hidup bangsa Papua menjadi kehidupan yang lebih Primitif oleh Bangsa
Indonesia. Dengan adanya otsus juga, para pemerintah Indonesia melakukan
Transmgrasi para militer ke Papua. Karena adanya punyuapan yang kuat terhadap
bangsa Papua. Sehingga mereka melakukan hal tersebut. Dengan demikian, Otsus
segera di kembalikan ke Pemerintah Pusat dalam jangka waktu dekat. Jangan
ditahan-tahan lagi.
Sangat memprihatinkan sekali dengan adanya
Militer di seluruh Papua. Mereka telah mendominasi di berbagai tempat Baik di
pelosok-pelosok perkampungan dan di Distrik. Apalagi di bagian Provinsi dan
kabupaten banyak sekali para Militer. Dengan tujuan mereka ingin menjaga Bangsa Papua
dalam kekuasan yang tinggi. Dan kita menganalisa bahwa bangsa Indonesia ingin
balas dedam karena mereka telah di jajah
oleh bangsa Eropa selama bangsa Indonesia berjuang untuk memerdekakan
bangsa Indonesia. Nah dengan hal ini mereka
juga ingin membalas seperti hal itu. Dengan adanya dendam ini mereka meninjak-injak
Bangsa Papua dengan sangat tidak wajar. Sangat di sayangkan sekali. Aku menangis. Memintah Papua Harus
Merdeka dan harus Bebas dari NKR. Itu Harga Mati. (Bedei Kigiba/SA)
0 thoughts on “Dominasi Militerisme diatas Tanah Papua, Rakyat Papua Habis”