Foto Istimewa Manfred kudiai @SA |
Oleh : Manfred kudiai
Dalam istilah kata Edoutou
(Bahasa Mee) dapat diartikan berbagai macam arti. yakni menanti,
menunggu dan berjaga-jaga. Dalam hal ini, makna yang sebenarnya dari kata
edoutou dan apa maksudnya dari edoutou itu.
· Disisi Kelahiran Yesus Kristus Putra
Allah
Dalam hal ini, kelahiran putra Allah, datang pada hari Natal yang jatuh pada tanggal (25-Desember). Dengan melihat hal itu, sekian banyak umat bahkan seluruh umat kristiani yang ada didunia ini bersorak–sorai memuji dan memuliakan serta bernyanyi mengidungkan puji-pujian kepada Yesus Kristus. Disamping itu juga, karena umat menantikan kedatanang-Nya, maka amat beriman melakukan pondok- pondok natal yang indah mengiasih beraneka rangam warna menyambaut hari Natal dan Tahun Baru. Nah Pertanyaan buat kita apakah kita sudah mempersiapkan diri kita dengan baik, alias Hati kita batin dan jiwa. Sehingga muncul beberapa pertanyaan apakah saya layak menerima yesus dalam hatiku ataukah saya masih ada dendam antara sesama sehingga saya tidak bisa menghadirkan Tuhan dalam diriku, dalam keluargaku.
Kedatangan putra
Allah membawah perdamaian, suka cita sekaligus membawah terang bagi
umat manusia yang ada dibumi ini, yang lagi dalam kegelapan agar terang. Anak
Allah membawah persaudaraan dalam ikatan satu kekeluarga, agar umat
manusia sadar akan hal-hal buruk yang telah dibuat dan tinggalkan keburukan dan
kembali ke jalan-Nya agar kita bersatu dan berjalan mengikuti jalan-Nya.
· Di sisi Kedatangan Putra Allah Kedunia
Yang Kedua Kali
Melihat Judul di atas
Edoutou, berati penantian bila kedatangan Anak Allah terjanjikan maka umat
manusia akan mempersiapkan diri dengan baik, sehingga kedatangan-Nya penuh
bersorak-sorai, sebagaimana contohnya yang selalu kita lihat, agenda–agenda
bupati saat turun ke desa, sebelum tanggal yang telah ditentukan,
kepala kampung telah mengumumkan kepada masyarakat nya agar membersihkan
lingkungan, menyiapkan tarian penjemputan, dan sebagainya, sehingga pada hari-Hnya
begitu rapi dan indah di lingkungan desa tersebut. Begitu rombongan Bupati
datang alis suasananya memanas, acara tarian mulai berjalan. Tetapi, kita
perluh mengetahuinya bahwa, yang kita edoutoukan/ menantikan adalah Putra Allah,
kedatangannya tidak sama dengan kedatangan kepala daerah ke kampung/ desa yang
dijanjikan tetapi anak manusia akan datang seperi orang pencuri di malam
Hari, sebagaiman yang telah di kisahkan dalam Alkitab.
Kedatangan Yesus
sangatlah rahasia Yesus sendiri, juga tidak tahu kapan dia akan datang
mengadili umat manusia, yang mengetahui dialah Bapaknya Allah. Saya teringat akan
wajah nenek saya tentang kedatangan tetntang Edoutou / menantikan (akhir
zaman). Sebelum ia wafat, ia pernah berkata demikian pada saya dan kakakku ,
“Sudah sejak saya masih kecil, saya mendengar akhir jaman dikhotbahkan dan
‘diramalkan’. Katanya sudah hampir datang, tetapi ternyata belum juga datang
ya! Jadi lebih baik kita serahkan pada Tuhan, sedangkan bagian kita adalah
rajin-rajin berdoa dan berbuat baik saja…ujar nenek saya” Saya rasa pesan ini
sangat bijaksana, sebab jika kita melihat, memang apa yang dikatakan oleh nenek
saya itu ada benarnya. Lihat saja, banyak orang meneliti ayat-ayat Alkitab
untuk menghitung tahun untuk ‘meramalkan’ akhir jaman, lalu muncullah
perkiraan, mulai dari tahun 2000, 12-12-2012 hanyalah sekedar contohnya, tetapi
tak ada satupun yang benar. Memang akhir zaman adalah suatu misteri. Kita tak
akan mungkin dapat mengetahuinya secara tepat, dan pasti tidak mungkin kita
ketahui sampai pada saatnya. Namun, ada banyak hal yang dapat kita ketahui
tentang kedatangan Yesus yang kedua ini, dan jangan sampai kita tidak mau tahu
tentang hal ini.
Penulis : (Siswa SMK N1 Kuala Kencana Timika, Papua)
0 thoughts on “Edoutou (Menantikan)”