BREAKING NEWS
Search

Putra/i Altar (Misdinar) Katedral Tiga Raja Timika: Adakan Natal Bersama

Putra/i Altar Katedral Tiga Raja Timika Papua dalam suasana foto bersama di depan Gereja besar tiga raja (Foto Fredy)

Timika, Suara Agadide--Putra/i Altar Katedral Tiga Raja Timika mengadakan acara natal bersama dengan para kaum awam dan non awan di gereja besar katedral tiga raja, selasa (02/01). Natal bersama ini sangat menarik, karena banyak kegiatan yang dilakukan. Baik permainan serta doa dan lagu puji-pujian.
Dalam melakukan kegiatan ini, sebelumnya mereka berkumpul bersama, seusai melayani Tuhan di altar suci pada hari natal (25-12-2012), dan tahun baru (01-01-2013). Sedangkan, anak-anak PPA katedral Tiga Raja pada merayakan natal dan tahun baru di gereja katedral yang di sebut “Natal Putra–Putri Altar”. Yang bertujuan untuk merenungkan kembali atas kelakukan yang mereka lakukan selama tahun 2012 sekaligus memperbaiki kesalahan di tahun yang baru (2013).
Dalam ibadah tersebut, yang hadiri hanya 60 anggota dari 172 anggota yang telah terdaftar untuk melayani Juruselamat Tuhan Kita Yesus Kristus. Sedangkan yang tidak hadir dalam kegiatan natal bersama, sebanyak 112 anggota putra/i altar, dengan alasan berlibur dengan keluarga (Family).
Dan yang lebih membanggakan lagi, ada dua (2) anggota kakak senior yang sudah berpengalan dapat membantu para putra/i altar dalam hal melayani Umat Allah, yakni Kakak Heriberta Tabuni (Eta) dan kakak Windy yang juga sebagai mahasiswa di jayapura. Dalam hal ini, Kakak Eta dan Windy dapat membantu para Putra/i altar sekaligus mengambil bagian untuk menyukseskan kegiatan natal bersama. Dengan ini, mereka dua mengambil bagian dalam Pembawa acara (Pengacara).

1. Ibadah Pembukaan
Sebelum mumulai kegiatan, pertama-taman putra/i altar adakan dengan doa bersama sebagai doa pembukaan. Selanjutnya dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang menjiwai kerohanian seperti memberi penjelasan bahwa Tuhan benar-benar telah hadir di bumi sebagai anak manusia.
Ibadah merupakan pertemuan antara Allah dan Manusia, sebagai ungkapan ketakwaan kesetian dan saling mengukuhkan dalam iman. Dalam hal ini, anak-anak PPA katedaral mengucapkan syukur atas pertolongan dan perlindungan dari Tuhan Allah dalam tugas pelayanannya pada Tuhan, dimana mereka melayani Imam Dalam Misa Kurban selama satu tahun yang telah berlalu dengan sungguh-sungguh.
Ibadah tersebut di bawakan/dipimpin oleh Fr. Yosias Ferdinan Wakris. Pr. Dengan Thema “Arti dari keberadaan kita” Dalam renungan singkatnya Fr. Yosi mengajak anak–anak PPA berdiam sebentar (suasana hening) dan selanjutnya melangkah dengan merenungkan “Siapa saya dan untuk apa saya berada di dunia ini”. Fr. Yosi kembali mengajak agar lebih merenungkan lagi dan sekaligus melemparkan beberapa pertanyaan di antaranya: “Untuk apa saya dilahirkan di dunia ini, untuk apa saya sekolah, untuk apa saya bergabung dalam misdinar dan untuk apa saya makan,”katanya.
Lanjut Fr.Yosi lebih menegaskan lagi “Ketika kita telah mengambil karisma, berarti kita yang telah ada dan tinggal dengan Tuhan, agar kedepan kita lebih baik dari tahun–tahun yang sebelumnya,” katanya.

2. Pemilihan Ketua dan Pengurus Lainnya yang Baru
Seusai ibadah singkat dilanjutkan dengan pemilihan pengurus PPA baru yakni dari ketua dan wakil ketua PPA serta pengurus lainnya. Akan hal demikian, suasana semakin panas, sebab siapa yang akan naik menjadi ketua dan wakil ktua dari anggota yang mencalonkan diri menjadi pengurus baru PPA. Jadi, ada 5 Nomor Urut dan 5 peserta yang akan mencalonkan diri diantaranya No. urut (01) atas nama Maria Iriani.P.Aran, No. urut (02) Monica Maharani Sitompul, No. urut (03) Richard Fanohol, No. urut (04) Samuel Malir , dan No. urut (05) Satya Mellisa Mada. Pemilihan dilakukan dengan cara mencari suara terbanyak (pemungutan suara).
Seusai memilih, pada akhirnya suara terbanyak di menangkan oleh adik Monoca yang biasa dipanggil Rani dengan No. urut (02), sebagai ketua PPA baru, Richard yang dipanggil Richo sebagai wakilnya dengan No. urut (03) Maria dengan No. urut (01) sebagai sekretaris No. urut 04 samuel sebagai bendahara ke- II dan dik Satya Malisa Mada yang dipanggil Mada sebagai bendahara I dengan No. urut 05.
Seusai mengadakan pemilihan, dilanjutkan dengan memberikan kata-kata sambutan atau berupa himbauwan kepada pengurus baru oleh Bpk. Urbanur sebagai pembimbing PPA tiga raja. “Dengan ini bapak juga ingin menyampaikan bahwa pentingnya hidup mandiri. saya mengharapkan agar anak-anak mandiri dalam tugas sebagai misdinar, agar nantinya kalian bisa mengatur pribadi kalian dan bisa mengetahui siapa kalian, dan dimana saya berada. Dan kami sebagai orang tua, mengawasih anak-anak agar melangkah dengan berani,”katanya.
Lanjut Pak Urba mengatakan “Tuhan sebagai orangtua pertama untuk meluruskan jalan hidup kita, agar anakN-ya masuk menuju jalan yang benar. Tugas orangtua kedua terletak pada tugas yang diberikan olehNya. Disini bapak sebagai pembimbing. Pembimbing berarti membina adik-adik dan memberikan arahan yang baik. Jadi saya ingin agar kalian itu, harus lebih mandiri. Seketika ada kekuranagan disitu bapak akan meluruskan dan melengkapi dimana letak kekurangan dari adik-adik. Dan kesempataan ini pula bapak mohon maaf karena bapak sering keluar daerah karen banyak tugas yang harus diselesaikan semoga damai natal membawa perubahan dalam hidup bapak dan kita semua,”Ujar Bapak Urbanus.

3. Sambutan dan Pesan dari Ketua dan Pengurus Lainnya
Selanjutnya pengacara dengan segera mempersilakan kepada pengurus baru agar menyampaikan satu/dua pepatah kata dan sekaligus memberi masukan program kerja yang akan dilakukan dalam masa waktunya. Yang pertama disampaikan oleh ketua yakni Rani mengatakan bahwa memang saya menginginkan menjadi ketua PPA, namun bukan sekarang tapi satu tahun yang akan mendatang. Tetapi karena teman-teman serta kakak-kakak telah memilih saya menjadi ketua. Maka, ini adalah salah satu hal yang saya dapat secara tiba-tiba dan menerut saya sangat hal ini sangat baik.
Dengan demikian, tidak lupa juga saya patut bersyukur dan berterimaksih kepada Tuhan dan juga kepada teman-teman yang telah memilih saya sebagai ketua. Meskipun saya belum siap menjadi ketua, namun dengan sungguh saya akan berusaha sesuai dengan kemampuan yang saya miliki,” katanya.
Sementara wakil ketua juga senada dengan ketua PPA mengatakan “Sebenarnya saya juga tidak suka menjadi ketua. Namun, teman-teman telah memilah saya sebagai wakil PPA, ya apa boleh buat. Saya juga akan berusaha dengan sekuat kemampuan saya dalam masa waktu saya,”katanya.

4. Sambutan-Sambutan dari Pengurus Lama
Selesai menyampaikan dari pengurus PPA baru, di lanjutkan pula dari pengurus lama PPA diantaranya Anastasia nona anita (Anita), Emanuella Gregoriana Weti (Ana) Natalia. C. A. Letsoin (Angel) Yunita Elisabeth Jamco ( Nita ), Yohanes.P.J (Rolin) dan Manfred kudiai (Fredy). Dari ke-enam anak tersebut diwakili oleh anita sebagai ketua periode tahun 2011-2012 untuk memberikan kata sambutannya mengatakan “Pertama-tama kita naikan Puji dan Syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, kerena melalui berkat dan karuninya kami boleh berkumpul disini dengan keadaan yang sehat dan walafiat. Dan tak lupa juga menyampaikan banyak terimaksih kepada adik-adik karena selalu siap dan semangat dalam tugas pelayanan sebagai PPA. kamu anak yang pintar, cakap, imut lagi. Kami sangat senang dengan kalian semua. Pesan kami kepada adik-adik ialah agar selalu semangat jangan perna menyerah dalam melayani Tuhan di altar,”katanya.
Dalam pesan tersebut, manfred juga mengatakan saya juga sangat setuju apa yang telah katakan oleh teman Anita, saya hanya mengoreksi kedalam meyangkut dengan hal sikap, adik adik tolong menjaga sikap, selain kami meleyani imam tugas kami sebagai PPA, juga sebagai pemandu umat dalam perayaan. Jadi sekali lagi kakak mohon jaga sikap. Baik di sekitar lingkungan gereja dan di dalam gereja, di sakristi, dan terutama di sekitar altar, Anda harus menunjukkan dengan sikap Anda kekudusan tugas yang Anda, maka Anda harus lakukan dengan baik dan sopan. Bahkan kebersihan tubuh luar Anda harus menjadi tanda kemurnian interior hati Anda. Anda harus, menghindari kesembronoan apapun, sikap tidak hormat, dan berbicara hal yang tidak perlu di hadapan Tuhan kita di Sakramen Maha Kudus. Di Sekristi sebelum Misa.
Ketika menanti prosesi ke altar, Anda harus menyiapkan pikiran dan hati untuk tugas-tugas suci yang akan dilakukan. Di altar gerakan Anda harus menjadi penuh hormat dan berwibawa, dan tidak tergesa-gesa,”katanya dari manfred.
Lanjut manfred mengatakan “Oleh karena itu, yang terpenting, kalau kita menunjukakan sikap yang baik. maka semakin lancar dan semakin sempurna dalam melayani imam di altar,”Katanya.
Dilanjutkan oleh teman anita mengatakan “Kami menyadari akan kesalahan–kesalahn yang kami pernah lakukan pada adik–adik, baik sengaja maupun tidak segaja dalam pengawasan kami selama ini, jadi kalau ada kekurangan dan kesalahan kami mohon maaf yang sebesar–besarnya kepada adik-adik, karena kami hanyala manusia biasa yang selalu luput dari salah dan dosa, ujarnya.

5. Pembagian Kado Natal
Nah inilah pokok inti acara yang di nanti-nantikan oleh anak-anak PPA, adalah kesempatan besar untuk merangkul orang-orang, teman-teman serta kakak-kakak yang kami cintai, nikmati hadianya kerena sekaligus kasih sayang yang berlimpah buat Anak-anak PPA dan pertukarang hadia dengan teman-teman. Disinilah letak terpenting dengan hadia natal untuk membiarkan keinginan hangat diketahui oleh teman yang disayangi.
Semua anak-anak PPA membawah 2 (dua) bungkusan kado natal, bungkusan kado satu untuk umum dan satunya khusus, Pembagian kado di lakuakan dengan 2 cara yang pertama, kado umum dikumpulkan, lalu menarik undian sesuai dengan nomor yang telah ditulis di atas kado natal. Semua anggota PPA menarik namor yang telah di tulis di atas sepangkal kerts lalu sesuikan nomor yang telah ada di bungkusan kado. Lebih unik lagi untuk pembagian kado khususnya setiap peserta yang membawa kado tersebut di persilakan kedepan lalu menyebut nama salah seorang yang disayangi, kemudian menyampaikan alasan mengapa saya memberikan kado kepadanya. pertukarang kado selesai.

6. Makan Siang Bersama
Makan siang bersama merupakan salah satu momen terpenting dalam hidup, agar dapat menciptakan kebersamaan tanpa membedah-bedakan satu salah lain. Anak–anak PPA sendiri merasakan indahnya makan siang bersama, karena makan siang bersama bisa melakukan diskusi yang aktual sekaligus sebagai suatu penilaian antar sesama dalam jati diri masing-masing, artinya Makan itu sendiri merupakan sala satu kebutuhan utama manusia, untuk meningkatkan metabolisme tubuh yang hilang akibat aktivitas setengah hari, dengan demikian terlaksananya semua kegiatan yang dilakukan dengan baik dan saatnya untuk makan bersama, sebelum mencicipi makanan tersebuat Fr. Yosi mengajak anak-anak PPA besatu dalam doa makan dan bersatu dalam makan bersama.

7. Acara hibur
Rangkaian acara telah selesai dan acara hibur ini dilakukan sendiri oleh adik-adik misdinar tanpa menyuru dari siapapun mereka ingin sekali menunjukan bakat yang mereka peroleh yakni dancer, keberanin dan nyali yang tingi membuat adik-adik semangat dalam melakukan gerakan-gerakannya. Meskipun musik yang diiringi tidak terdengar jelas dikarenakan volumenya standar dan dijalankan melelui handphone, semakin meria. Herannya selain misdinar mereka hebat juga dalam dancer, saya sangat heran melihat bakat mereka, karena saya sebelumnya belum tahu kalau mereka bisa dancer. Sungguh luar biasa.

8. Penutup
Puji Tuhan Berkat dan karunianya sehingga bisa terlaksana dengan baik tanpa ada kendala satu pun dalam seluruh rangkaian jalannya kegiatan Natal Anak-anak Misdinar Katedral Tiga Raja dengan baik.
Sebelum meninggalkan tempat kegiatan. Anak-anak PPA membersihkan tempat yang telah pakai, menggangakat sampah-sampah sisa makanan, sebelum pulang kerumah masing-masing anak-anak tersebut berkumpul lalu bersatu dalam doa penutup.
Dengan merayakan Natal ini, dapat menambah makna dalam tugas kami sebagai Misdinar dengan ini pula kami menyadari akan pentingnya hidup dalam hidup kebesamaan untuk saling mengenal satu sama lain, membagi rasa cinta dan kasih sayang melalui kado terindah kado natal, sebagai ungkapan untuk merangkul orang-orang, teman-teman serta kakak-kakak yang dicintai, nikmati hadianya kerena sekaligus kasih sayang yang berlimpah buat anak-anak PPA dan pertukarang hadia dengan teman-teman. Di sinilah letak terpenting dengan hadia natal untuk membiarkan keinginan hangat diketahui oleh teman yang disayangi.(Manfred/Misdinar Tiga Raja/SA)



TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Putra/i Altar (Misdinar) Katedral Tiga Raja Timika: Adakan Natal Bersama