Jakarta,
(KM)-- Mahasiswa Papua yang tergabung dalam Gerakan Melawan
Lupa Menuntas Kasus Pelanggaran HAM Paniai Berdarah 8 Desember 2014 (Gempa KPH
Berapi) di Wilayah Jawa Barat menggelar Aksi damai di Bundaran HI dan Komnas
HAM Jakarta , Rabu (01/04/2015) menuntut Joko Widodo membentuk KPP HAM dan
bersama Komnas HAM RI menyelesaikan kasus ini sesegera mungkin.Baca ini : http://www.kabarmapegaa.com/2015/04/pertemuan-dengan-komnas-ham-wakil.html
Titik kumpul di Bundaran
HI jam 09.30 wib kemudian mulai longmarch ke komnas HAM Jam10.00 sampai
berakhir Pukul 13.00 wib .
Dalam massa aksi dengan Yel-yel,
Jokowi-JK amana janjimu, kami tunggu jawaban, dan komnas HAM, mana jugasnya,
kemudian papua lalu, Kita tungggu jawaban sekarang juga, di komando oleh
koorlap Frans Nawipa.
Dalam perjalaan menuju ke
Komnas HAM sekitar pukul 11.00 wib polisi tahan massa aksi, tetapi lewat massa
aksi juga keras sehingga lewat sampai ke komnas HAM.
Dalam perjalan para
mahasiswa Papua secara bergantian berorasi. Foto-foto korban penembakan
ditampilkan . Banyak warga pengunjung di Bundaran HI dan Ke Komnas HAM mendekat dan melihat foto-foto pembunuhan
terhadap 4 siswa, seorang pemuda dan 17 warga lainnya yang luka-luka
terserempet peluru akibat rentetan tembakan.
Yunus. Eki Gobai ,
koordinator umum Gempa KPH Berapi dalam orasi penutupnya membacakan pernyataan
sikap.
Pertama, Jokokowi-
JK segera bertanggungjawab atas kasus pelanggaran HAM berat di Paniai. Kedua, mendesak Jokowi JK segera bentuk
KPP HAM.
Ketiga, Jokowi-JK didesak menyelesaikan semua pelanggaran HAM yang terjadi di tanah Papua sejak 1961 dengan klaim Papua bagian dari NKRI (Trikora 1961) hingga saat sesuai dengan janji pada saat kampanye saat Pilpres dan Natal nasional di Papua.
Kelima, Jokowi- JK segera tarik militer organik maupun non-organik yang ada di Papua dan khsusnya dari Paniai karena menjadi aktor pelanggar HAM di Papua. Keenam, HAM segera mengungkap pelaku pelanggaran HAM berat di Paniai secara adil dan demokratis.
Marthen Yeimo , Juru bicara menjelaskan , sambil mendesak negara menyelesaikan kasus ini dan memberi keadilan bagi pihak korban, juga menegaskan, tindakan acuh dan abai para rakyat Papua ini yang membuat rakyat Papua berpikir mereka bukan bagian dari negara Indonesia.Baca ini : http://www.kabarmapegaa.com/2015/04/penolakan-otopsi-komnas-ham-hargai-adat.html
Ketiga, Jokowi-JK didesak menyelesaikan semua pelanggaran HAM yang terjadi di tanah Papua sejak 1961 dengan klaim Papua bagian dari NKRI (Trikora 1961) hingga saat sesuai dengan janji pada saat kampanye saat Pilpres dan Natal nasional di Papua.
Kelima, Jokowi- JK segera tarik militer organik maupun non-organik yang ada di Papua dan khsusnya dari Paniai karena menjadi aktor pelanggar HAM di Papua. Keenam, HAM segera mengungkap pelaku pelanggaran HAM berat di Paniai secara adil dan demokratis.
Marthen Yeimo , Juru bicara menjelaskan , sambil mendesak negara menyelesaikan kasus ini dan memberi keadilan bagi pihak korban, juga menegaskan, tindakan acuh dan abai para rakyat Papua ini yang membuat rakyat Papua berpikir mereka bukan bagian dari negara Indonesia.Baca ini : http://www.kabarmapegaa.com/2015/04/penolakan-otopsi-komnas-ham-hargai-adat.html
Dan kasus ini meman jitu
jadi harus selesaikan proses hukum dan saksi
mata menyebut tembakan berasal dari TNI 753 yang bertugas di Paniai. Baca ini : http://www.kabarmapegaa.com/2015/03/ini-rekomendasi-keluarga-korban-dan.html
Sementara itu, Semuel
Nawipa ketua AMP komite kota Bogor dalam orasinya, mengatakan , titik awal
dimulainya semua pelanggaran HAM di tanah Papua adalah sejak Papua dianeksasi
paksa oleh negara Indonesia.
"Setelah Papua
dianeksasi, konspirasi iblis antara kapitalisme, kolonialisme dan militerisme
dalam bingkai negara Indonesia menghancurkan tanah, alam dan manusia Papua jadi
tumbal atas semua sumber-sumber alamnya yang kaya. Kapitalisme global, Amerika
Serikat dan jajarannya ada di belakang konspirasi iblis ini," jelasnya.
Gempa KPH Berapi bersama
mahasiswa Papua akan buat demo damai pada bulan yang mendatang untuk menuntut negara menyelesaikan kasus
Paniai Berdarah ini. (013/KM)
Foto-foto
Aksi Damai pada tanggal 01 April 2015
Foto saat Kordiantor lapangan berorasi di depan Bundaran HI |
Foto di depan Komnas HAM Jakarta Pusat |
Foto di depan halam Komnas HAM |
Usai Orasi |
Foto pada saat Tunggu Tim komnas HAM |
Foto : Ketua Komnas HAM dan Sekertaris Komnas HAM |
Foto : Pada saat Audiensi dengan Ketua Komnas HAM |
Poto : Usai Audeinsi di Komnas HAM |
Foto : pada saat aksi di Bundaran HI di sampaing Hotel Indonesia |
Foto : di depan Bundaran HI |
Foto di depan bundaran HI |
0 thoughts on “Gempa-KPH Berapi Wilayah Jawa Barat Gelar Aksi Desak Jokowi-JK Bentuk KPP-HAM. ”