Ilustrasi.gambar diambil di Google.com.di edit oleh Ipou Gobai Anselmus/KM. |
Religion Yogyakarta KM.Hari ini (02/04) kata pengantar gereja Baciro Yogyakarta Hari Raya Kamis putih membuka Trihari suci paskah dengan perayaan perjamuan Tuhan
dan mengenang pendirian sakramen Ekaristi.
Melalui perayaan Kamis putih,Gereja membuka Trihari
paska,saat Gereja merayahkan kebangkitan Tuhan Sengsara dan Wafat-Nya.
Trihari paskah merupakan puncak dan sumber segala
perayaan liturgi serta doa-doa dan segala macam beribadah saat satu tahun berlanggsung.
Melalui perayaan Kamis Putih Gereja mengenang perjamuan
terakhir bersama dengan muridnya sebelum Tuhan Yesus ditangkap dan dihukum mati
di kayu salibkan.
Dengan perayaan kamis putih Gereja juga mengenang sakramen
ekaristi dan sakramen imamat.sakramen ekaristi merupakan sumber kekuata dan
makanan dalam hidup.oleh sebab itu maka Allah hadir dalam rupa bentuk roti dan
anggur yang kita santap.
secara khusus Gereja mengajak kita semua mengenang kembali
warisan agung Tuhan kita Yesus Kristus berupa perayaan Ekaristi kudus yang
setiap saat sudah kita peringati dan rayakan.Pada Hari raya Kamis putih ini pula,Tuhan Yesus memberikan
banyak teladan banyak telenta kepada kita.
Teladaan tentang kesetiaan,cinta kasih sejati,kerendaan
hati,dan teladan melayani kepada sesama,bahkan yang kita pandang lebih rendah
dari kita.teladan itu secara jelas di berikan oleh Tuhan yesus dengan membasuh kaki para
rasul,tanpah merasa ‘’sungkah’’,terhina atau direndahkan martabat-Nya.
Maka seperti Tuhan sendiri yang sudah berkenang merendahkan diri untuk memberikan teladan
kepada kita,kitapun diharapkan untuk selalu berusaha menerabkan talenta itu
didalam kehidupan kita sehari-hari.lebih-lebih saat kita harus menjadi talenta
ditengah masyarakat yang asik tenggelam dalam lebah dosa dan kubangan nafsu angkara,sehingga
semakin jauh saja rasanya dari jalan menuju Tuhan.
Untuk mengarah kita agar memiliki pegangan iman yang
mendalam,Yesus Kristus kita sudah memberikan warisan agung pada perayaankamis
putih ini berupa sakramen ekaristi kudus yang menjadi pusat iman kita.melaluhi
warisan Agung-Nya ini kita diajak untuk setiap saat merenungkan kembali
sengsara dan Wafat-Nya di kaya salib demi cinta-Nya yang sedemikin besar kepada
kita,makluk lemah yang penuh dosa.
semakin sering kita menyadari diri hadir didalam perjamuan Ekaristi Kudus,semakin dikuatkan pula iman kita akan kristus.tentu iman yang kuat saja tidak cukup,namun harus disertai dengan perbuatan yang nyata kepada sesama ditengah-tengah Masyarakat.
semakin sering kita menyadari diri hadir didalam perjamuan Ekaristi Kudus,semakin dikuatkan pula iman kita akan kristus.tentu iman yang kuat saja tidak cukup,namun harus disertai dengan perbuatan yang nyata kepada sesama ditengah-tengah Masyarakat.
Perayaan kamis akan mengalir menuju perayaan wafat Tuhan,pada
hari raya jumat agung yang mencapai pada puncak malam paskah saat Gereja
merayakan kebangkitan Tuhan.
Mengapa diatas di sebut Trihari suci karena Kamis Putih,Jumat agung,dan Sabtu suci,merupakan satu kesatuan yang tak di pisahkan untuk
mereyakan hari raya besar Paskah bagi orang kristiani.(Gobai Anselmus/KM).
0 thoughts on “Hari Raya Kamis putih Gereja Kristus Raja Baciro Yogyakarta Mengasihi Yesus dalam Sesama”