Ilustrasi : Stop Pemekaran@google.com |
Yogyakarta
,(KM) – Dengan adanya Isu pemekaran Mapia Raya, yang sedang diperjuangkan oleh
sekelompok orang tertentu itu, masyarakat setempat (Mapia) , Lembaga adat dan
mahasiswa –Mahasiswi asal Mapia khususnya dan Mahasiswa Papua pada Umumnya
dengan tegas menolak pemekaran Kabupaten Baru. Minggu (05/04)
Maria
Magdalena Butu, kepada www.kabarmapegaa.com
menggatakan bahwa, "kabupaten baru yang hendak diperjuangkan itu bukan permintahan
dari Masyarakat Mapia, Lembaga adat, serta Mahasiswa/i asal Mapia tetapi ada
sekelompok yang sedang mencari
kepentingan diri sendiri ,mereka-mereka yang kalah dalam Politik yang hendak
mencari jabatan." Tegasnya saat diwawancarai Kabar Mapegaa, hari ini.
Masyarakat
setempat melalui lembaga adat LEMATO MM4 mengatakan bahawa ; “Belum saatnya
untuk mekarkan mapia raya jadi semuanya
itu ada waktu, dan masyarakat belum siap untuk menerima kabupaten baru sehingga
kami dengan tegas menolak dan ditiadakan pemerakan Kabupaten Mapia Raya.”
“Kami
sudah mengirim Proposal penolakan kepada
MENDAKRI , dan kami akan terus berjuan untuk menolak Pemekaran kabupaten Mapia
raya” ujar Maria
Lanjut
; Masyarakat disana juga meminta kepada mahasiswa/i asal Mapia segera membentuk sebuah gerakan untuk menolak
pemekaran baru, dengan permintaan masyarakat disana kami telah membentuk koordinator umum untuk membuat garis koordinasi antar satu
kota study ke kota study yang lain untuk tuntut kepada pemerintah Pusat terutama kepada MENDAKRI agar Pemekaran Mapia
raya ditiadakan.
“kami
akan melakukan aksi untuk menolak pemekaran Mapia Raya, kapan dan dimana
kami tentukan dalam kesepakatan bersama
nati melalui koorditor umu yang telah terpilih.
Sementara
itu , Maria mewakili perempuan mapia meminta kepada semua teman-teman dari mapia
serta seluruh mahasiswa Papua , ikut bersuara
untuk menolak pemekaran Mapia Raya .(Manfred Kudiai/KM)
0 thoughts on “Masyarakat dan Mahasiswa Menolak Pemekaran Kabupaten Baru Mapia Raya ”