Zaverius Yogi (Dok : Prib/KM) |
Oleh: Zaverius Yogi
Senam
Kesehatan Jasmani Kualitas hidup manusia dapat dilihat dari status
kesehatannya.Orang yang sehat, besar peluangnya untuk mendapatkan kualitas
hidup yang baik.Yang dimaksud kualitas hidup yang baik secara umum adalah mampu
memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan jasmani (dapat melakukan aktivitas
normal/bekerja) maupun rohani (kaitannya dengan fertilitas dan mampu
menghasilkan keturunan yang cerdas), mempunyai angka harapan hidup yang tinggi,
produktif, tampak bugar, dan masih banyak lainnya. Berikut ini merupakan
peranan gizi dalam meningkatkan kualitas hidup manusia, antara lain:
1.
Peran gizi dalam produktivitas kerja. Hal tersebut merupakan Salah satu upaya
yang penting terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bertujuan untuk meningkatan status gizi
masyarakat.
Status
gizi masyarakat merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas hidup
berupa produktivitas kerja.Sementara zat gizi adalah zat zat yang diperoleh
dari bahan makanan yang dikonsumsi, mempunyai nilai yang sangat penting
(tergantung dari macam-macam bahan makanannya) untuk memperoleh energi guna
melakukan kegiatan fisik sehari-hari bagi para pekerja.
Proses
tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan yang terpelihara dengan baik akan
menunjukkan baiknya kesehatan yang dimiliki seseorang. Seseorang yang sehat
tentunya memiliki daya pikir dan daya kegiatan fisik sehari-hari yang cukup
tinggi.Energi dalam tubuh manusia dapat dihasilkan dari pembakaran karbohidrat,
protein, dan lemak.Dengan demikian agar manusia selalu tercukupi energinya
diperlukan pemasukan zat-zat makanan yang cukup pula ke dalam tubuhnya. Manusia
yang kurang makan akan lemah, baik daya kegiatan, pekerjaan-pekerjaan fisik,
maupun daya pemikirannya karena kurangnya zat-zat makanan yang diterima
tubuhnya yang dapat menghasilkan energi.
Seperti
yang disebutkan oleh Suhardjo (1988) bahwa seseorang tidak dapat bekerja dengan
energi yang melebihi, dari apa yang diperolehdari makanan kecuali, jika,
meminjam atau menggunakan cadangan energi dalam tubuh, namun kebiasaan ini akan
dapat mengakibatkan keadaan yang gawat, yaitu kurang gizi khususnya energi.
Tanpa ada gizi, energi tidak bisa dihasilkan oleh tubuh, dikarenakan sel-sel
kita tidak memperoleh makanan. Dan tentu saja, seseorang akan loyo dan merasa
malas bekerja. Sekalipun seseorang memiliki kebiasaan malas, namun kurangnya
gizi merupakan penyebab utama.
2. Gizi Diperlukan
Untuk Tetap Hidup, Tumbuh dan Berkembang bahkan Sejak Awal Kehidupan Manusia
(kandungan)
Setiap
wanita hamil tentu mendambakan kehamilan yang sehat dan kelak melahirkan bayi
yang sehat pula.Untuk itu, wanita hamil perlu menjaga kesehatan diri dan janin
di sepanjang kehamilannya.Salah satunya dengan memerhatikan kebutuhan gizi.
Apapun yang dikonsumsi, akan berpengaruh pada kesehatan wanita hamil itu
sendiri dan janinnya. Pemenuhan gizi selama kehamilan merupakan hal penting
untuk diperhatikan. Dengan mendapatkan gizi seimbang, ibu dan janin yang dikandung
akan terhindar dari risiko kesehatan yang juga memengaruhi kualitas hidup
generasi selanjutnya. Ibu hamil yang mengalami kurang gizi berisiko melahirkan
bayi dengan berat badan lahir rendah.
Oleh
karena itulah, ibu hamil perlu memahami dan menjalankan pola hidup sehat gizi
seimbang agar keadaan gizi ibu terjaga serta janin tetap sehat.Banyak wanita
hamil yang menderita anemia karena kebutuhan zat gizi umumnya meningkat, tetapi
konsumsi makanannya tidak memenuhi syarat gizi.Selain konsumsi makanan yang
tidak cukup, kondisi anemia juga diperburuk oleh kehamilan berulang dalam waktu
singkat.
Cadangan
gizi yang belum pulih akhirnya terkuras untuk keperluan janin yang dikandung
berikutnya.Itulah sebabnya, pengaturan jarak kehamilan menjadi penting untuk diperhatikan
sehingga ibu siap hamil kembali tanpa harus menguras cadangan gizi. Meski
dinyatakan bebas xerophthalmia
(kurang vitamin A) pada tahun 1992, di Indonesia masihdijumpai 50 persen dari
anak balita mempunyai serum retinol kurang dari 20 meg/100 ml.Tingginya
proporsi anak balita dengan serum retinol kurang dari 20 meg/100 ml disertai
pola makanan anak balita yang belum seimbang menyebabkan anak balita di
Indonesia berisiko dan menjadi amat tergantung kapsul vitamin A dosis tinggi,
terutama pada daerah-daerahdengan tingkat kemiskinan tinggi.
Menurut
saya, SKM bahwa asupan nutrisi seimbang
sebaiknya dipersiapkan oleh calon ibu jauh sebelum kehamilan. Setiap hari,
wanita perlu menerapkan pola makan sehat. Alhasil, dengan terpenuhinya zat gizi
seimbang, kelak saat hamil dan melahirkan, ia memiliki cadangan nutrisi yang
mencukupi. Calon ibu yang kurang asupan protein berisiko menyebabkan bayi lebih
kecil, bayi mengalami masalah seperti bibir sumbing atau kelainan fisik
lainnya. Bahkan, kekurangan protein berefek pada kurang sempurnanya
pembentukkan air susu ibu kelak dalam masa laktasi.
Berikut
merupakan beberapa zat gizi yang sebaiknya dipenuhi selama masa kehamilan agar
janin dapat berkembang baik : a. Kalori Selama kehamilan trimester pertama,
asupan kalori perlu ditambah 180 kkal per hari. Lalu, selama trimester kedua
dan ketiga kehamilan asupan kalori ditambah 300 kkal. Sekitar 55% kalori
berasal dari sumber karbohidrat, 35% dari lemak nabati dan hewani, 10% dari
protein dan sisanya dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
b.
Protein Wanita hamil membutuhkan protein sebanyak 60 gram per hari. Sumber
protein hewani bisa diperoleh dari daging sapi, unggas, ikan, susu, telur.
Protein nabati bisa diperoleh dari tahu, tempe, mentega, kacang-kacangan, dan
lainnya.
Protein
dibutuhkan sebagai sumber kalori, pembentukan sel dan darah, pembangunan
sel-sel baru pada janin dan juga untuk pembentukan semua bahan pengatur seperti
hormon ibu dan janin.c. Lemak Asam lemak esensial (omega-3 dan omega-6) sangat
penting untuk perkembangan otak janin. Makanan yang menjadi sumber omega-3 bisa
diperoleh dari sayuran, daging, dan telur.Sedangkan sumber omega-6 dari kacang
kedelai, ikan tuna, ikan sarden, mackerel, dan juga salmon.d. Vitamin Berbagai
jenis vitamin juga sangat dibutuhkan oleh ibu hamil seperti : 1) Vitamin A,
berperan untuk pertumbuhan gigi dan tulang, pemeliharan kulit, fungsi mata,
rambut, dan juga mencegah kelainan bawaan. 2) Vitamin B1. Wanita hamil
memerlukan asupan vitamin B1 setidaknya 1,4 mg setiap hari. Vitamin ini penting
untuk meningkatkan energi dan juga mengatur sistem saraf. 3) Vitamin B2.
Minimal 1,4 mg vitamin B2 diperlukan wanita hamil per hari untuk menjaga
energi, menjaga kesehatan kulit dan mata. Asupan vitamin B2 bisa didapatkan
dari daging, produk olahan susu, telur dan ikan. 4) Vitamin B12. Sangat
berperan untuk perkembangan saraf dan fungsi otak janin. 5) Vitamin C. Vitamin
ini memudahkan penyerapan zat besi, menjaga kesehatan gigi dan gusi. Vitamin C
yang cukup bermanfaat mendapatkan berat ideal saat kelahiran dan menurunkan
resiko bayi lahir prematur.Vitamin C banyak terkandung pada buah-buahan dan
sayuran segar. 6) Vitamin D. Vitamin ini berguna untuk pembentukan tulang
karena membantu penyerapan kalsium. 7) Vitamin E. Wanita hamil dianjurkan mengonsumsi
makanan yang kaya vitamin E sebanyak 15 mg setiap hari untuk membantu tubuh
membentuk dan menggunakan sel darah merah dan juga otot. Vitamin E banyak
terdapat pada gandum, kacang-kacangan, minyak sayur, bayam dan juga sereal.
Selain
itu, wanita hamil juga masih memerlukan kecukupan zat-zat yang lainnya seperti
zat besi, kalsium, fosfor, seng, flour, yodium, natrium, dan juga serat untuk
mencukupi kebutuhan gizi baik bagi dirinya sendiri maupun untuk janin yang
sedang dikandungnya. Misalnya: 1) Zat Besi Wanita hamil membutuhkan zat besi 30
mg per hari atau dua kali lipat dari biasanya. Zat besi diperlukan untuk
pembentukan darah, mencegah anemia.Suplemen zat besi diperlukan mulai minggu
ke-20 kehamilan, terutama bila wanita hamil memperlihatkan tanda-tanda
anemia.Zat besi banyak terkandung di daging sapi dan bayam.Zat besi ini
bermanfaat menghasilkan cadangan darah.
2)
Asam Folat Beberapa minggu sebelum hamil dan pada awal kehamilan, embrio/janin
memerlukan asam folat.Pada trimester pertama dibutuhkan tambahan asam folat
sebanyak 400 mikrogram per hari.Asam folat dibutuhkan untuk pembentukan sistem
syaraf dan sel-sel, mencegah kelainan pada otak dan tulang belakang.Asam folat
anyak terdapat pada beras merah, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, kembang
kol, dan buah-buahan seperti jeruk, pisang, wortel, dan tomat.3) Kalsium Wanita
hamil membutuhkan kalsium 1000 mg per hari untuk menjaga pertumbuhan tulang dan
gigi, kontraksi otot dan sistem syaraf.Asupan kalsium yang cukup dapat
mengurangi risiko pre eklamsia, yaitu masalah yang menyebabkan komplikasi
serius saat masa kehamilan.Selain itu kalsium juga dibutuhkan untuk
mempertahankan kepadatan tulang serta mencegah osteoporosis.Wanita hamil
membutuhkan minimal 1.500 mg kalsium setiap harinya. Makanan yang kaya akan
kalsium seperti tahu, sayuran berdaun hijau dapat menjadi solusi untuk
mencukupi kebutuhan kalsium setiap hari. Selain itu baik juga untuk mengonsumsi
produk olahan susu dan kacang almond. 4) Pentingnya Susu Salah satu asupan yang
penting dikonsumsi wanita hamil adalah susu. Susu kaya akan gizi yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Susu kaya akan karbohidrat, lemak , protein, kalsium
serta vitamin dan mineral yang bermacam-macam.
Wanita
hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari. Kandungan gizi
dan manfaat susu, secara umum dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu
protein, lemak dan vitamin. Protein susu dapat memberikan asam amino utama
untuk membentuk jaringan tubuh dan membangun sel-sel tubuh.
Protein
juga berfungsi untuk menambah stamina dan meningkatkan imunitas tubuh.
Sedangkan unsur vitamin yang terdapat di dalam susu, diantaranya vitamin A
berbentuk cair dan terdapat di dalam lemak. Vitamin A yang lain adalah berperan
dalam perawatan kulit dan kesehatan selaput lendir, karena ia adalah benteng
pertahanan terhadap serangan virus dan mikroba. Selain vitamin A susu juga
mengandung vitamin D yaitu unsur utama yang berperan penting didalam tubuh dan
berkerja sama dengan meneral serta kalsium, dalam pembentukan jaringan tulang.
Kekurangan
gizi (seperti energi, protein, zat besi) menyebabkan berbagai keterbatasan,
antara lain pertumbuhan mendatar, berat, dan tinggi badan menyimpang dari
pertumbuhan normal, dan lain-lain, dapat diamati pada anak-anak yang Kurang
Gizi. Keadaan Kurang Gizi juga berasosiasi dengan keterlambatan perkembangan
motorik. Apabila keadaan Kurang Gizi diperbaiki dengan pemberian suplemen
makan, maka perkembangan motorik akan bertambah baik. Keadaan ini dapat
disimpulkan bahwa perkembangan motorik berhubungan erat dengan status
gizi.Dalam hal ini panjang badan terhadap umur dari pada berat badan terhadap
umur.
Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa kesehatan anak ditentukan sejak
usia kehamilan, bahkan kesehatan ibu sebelum kehamilan juga sangat menentukan
baik buruknya kualitas janin. Faktor gizi menjadi salah satu unsur penting yang
perlu diperhatikan untuk mewujudkan manusia yang berkualitas. Masa kanak-kanak
terutama usia balita yang sering disebut golden age period, merupakan periode
yang rawan karena pertumbuhan dan perkembangan di usia ini menentukan
kondisinya/kualitasnya di kemudian hari.
3.
Peran gizi untuk fertilitas Fertilitas adalah kesuburan, kesuburan disini yang
dimaksud adalah dapat bekerjanya secara optimal dari organ-organ reproduksi
baik dari pihak pria maupun wanita sehingga dapat melakukan fungsi fertilisasi
dengan baik. Fertilitas diperlukan oleh manusia untuk dapat menghasilkan
generasi penerusnya.Salah satu faktor yang mempengaruhi fertilitas adalah
asupan zat gizi.Untuk meningkatkan kesuburan pasangan yang terpenting dilakukan
adalah mengkonsumsi makanan yang bergizi dan seimbang.
Sebaiknya
pasangan menghindari makanan yang terlalu diolah atau mengandung bahan-bahan
tiruan, diantaranya keju olahan, daging olahan, makanan beku, makanan
kalengan.Bila membeli buah-buahan jangan yang kaleng atau hanya sirupnya saja.
Untuk sayuran hindarkan sayuran kaleng, kudapan asin, kacang dan minyak
terhidrogenasi, hindari roti putih, jangan terlalu sering minum susu skim
kaleng, jangan mengkonsumsi makanan yang sudah tidak segar lagi.
Untuk
menambah kesuburan sebaiknya pilih makanan seperti berikut: daging dan
alternatifnya (ikan telur dan kacang-kacangan), buah dan sayuran (buah, sayuran
mentah makanan segar, jus buah/sayuran, buah kering), dan roti dan sereal yang
tidak banyak diolah (roti, bubur, makanan kering, biji-bijian, gandum, spageti
dan beras merah), susu dan hasil olahan susu (susu, yoghurt, keju). Pilih
makanan yang belum disuling: nasi, roti, sereal dan kripsi biji-bijian,
makanlah makanan segar sepeti susu dan sayuran, baik yang mentah atau yang
telah dimasak. Telur adalah sumber protein terbaik dan juga mengandung berbagai
macam gizi, karena diperlukan untuk pembuahan.kacang-kacangan dan biji-bijian
dari tanaman juga sangat bergizi, kacang polong.Ikan dikonsumsi sesekali
seminggu.Untuk daging bervariasi, sayuran dan buah merupakan sumber vitamin dan
mineral yang sangat baik.Memasak lebih baik dikukus, pengaturan gizi ini
dilakukan sejak wanita berusia 19 tahun sampai 26 tahun.
4.
Peran gizi dalam menanggulangi kemiskinan Di Indonesia program-program
penanggulangan kemiskinan sudah banyak pula dilaksanakan, seperti: pengembangan
desa tertinggal, perbaikan kampung, gerakan terpadu pengentasan kemiskinan.
Sekarang pemerintah menangani program tersebut secara menyeluruh. Ada juga
program penanggulangan kemiskinan di perkotaan lebih mengutamakan pada
peningkatan pendapatan masyarakat dengan mendudukan masyarakat sebagai.
Pelaku
utamanya melalui partisipasi aktif. Akan tetapi ada cara lain yang dapat
dilakukan untuk mengurangi kemiskinan, yaitu dengan perbaikan gizi dan pangan.
Meskipun kemiskinan sendiri berdampak pada gizi buruk, akan tetapi dalam hal
ini justru sebaliknya, peran pangan dan gizi lah yang akan mengurangi
kemiskinaa.
Tentu
saja hal ini tidak luput dari peran pemerintah untuk menyediakan ketahanan
pangan bagi penduduknya. Dengan ketahanan pangan yang baik, maka otomatis
penduduk Indonesia tercukupi kebutuhan gizi nya yang beraneka-ragam sehingga
dengan asupan gizi cukup ini akan meningkatkan status kesehataan dan kualitas
hidup penduduknya terutama penduduk miskin. Dengan terbantunya penduduk miskin
dalam hal mencukupi kebutuhan makan dan gizinya, makan penduduk ini akan
mengalihkan fokus hidupnya bukan sekedar untuk mencari ‘makan’ lagi akan tetapi
bekerja lebih produktif dan mendapatkan hasil yang lebih untuk meningkatkan
status yang semula miskin menjadi keluarga tercukupi.
5.
Peran zat gizi untuk pencapaian kebugaran Penekanan untuk memberikan kualitas
gizi yang baik adalah pada interaksi antara asupan zat gizi dengan peningkatan
fungsi alat-alat tubuh. Informasi mengenai peranan zat gizi makro untuk
peningkatan kesehatan sangat banyak, namun data penelitian terhadap
perkembangan anjuran penggunaan zat-zat gizi mikro sangat terbatas kecuali zat
besi.
Hal
yang perlu dipertanyakan adalah apakah kebutuhan mikronutrien akan meningkat
pada orang-orang yang aktif guna meningkatkan penampilan fisiknya? Data yang
tersedia memberi kesan bahwa kebutuhan mikronutrien akan meningkat pada
orang-orang yang aktif sebab terjadi peningkatan kehilangan keringat, urine dan
feses dan peningkatan kebutuhan tubuh untuk melawan radikal bebas.
Namun
pembuktian ini masih kontroversial dan sulit untuk menentukan perkiraan berapa
peningkatan kebutuhan mikronutrien tersebut.Berbeda halnya dengan kebutuhan
untuk atlet di mana latihan fisik yang tinggi menyebabkan peningkatan kebutuhan
energi dan seiring dengan itu terjadi peningkatan kebutuhan mikronutrien.
Dapat
disimpulkan bahwa untuk mendapatkan penampilan fisik yang optimal serta status
kebugaran dan kesehatan yang baik maka mengkonsumsi makanan yang mengandung
mikronutrien sesuai dengan kecukupan gizi yang dianjurkan adalah hal yang
diutamakan.Namun banyak masyarakat yang ditemui mengalami defisiensi zat gizi
mikro dan ini berdampak pada penampilan fisiknya.
6.
Gizi berperan dalam meningkatkan angka harapan hidup Angka Harapan Hidup (AHH)
adalah Perkiraan rata-rata tambahan umur seseorang yang diharapkan dapat terus
hidup. Sehingga pada umumnya ketika membicarakan AHH, yang dimaksud adalah
rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani oleh seseorang sejak orang tersebut
lahir. Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan salah satu indikator yang digunakan
untuk menilai derajat kesehatan penduduk.
Angka
Harapan Hidup di suatu wilayah berbeda dengan wilayah lainnya tergantung dari
kualitas hidup yang mampu dicapai oleh penduduk.Banyak faktor yang mempengaruhi
Angka Harapan Hidup.Enam faktor yang diduga mempengaruhi Angka Harapan Hidup di
Jawa Timur yang meliputi faktor sosial, ekonomi, kesehatan, dan
pendidikan.Dalam hal ini kesehatan juga memegang peranan penting dalam
mempengaruhi Angka Harapan Hidup.Yang termasuk salah satu faktor kesehatan
adalah pemenuhan bahan makanan dan gizi yang optimal.
7.
Peran zat gizi untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber
daya manusia disimbolkan dalam beberapa indikator fisik dan non-fisik. Yang
termasuk indikator fisik yang penting adalah ukuran tubuh, kekuatan tubuh,
serta daya tahan tubuh.Sedangkan indikator non-fisik antara lain kecerdasan,
emosi, moral, dan iman.Sumber daya manusia disebut bermutu apabila semua
indikator fisik dan non-fisik berada dalam keadaan yang prima.Manifestasi
sumber daya manusia yang bermutu sangat bervariasi.
Namun,
telah disepakati bahwa sumber daya yang bermutu adalah yang sehat fisik, mental
dan sosial, serta memiliki produktivitas, kemandirian, disiplin sosial,
solidaritas, moral sera taqwa yang tinggi.Dari uraian tentang indikator sumber
daya manusia yang bermutu ini jelaslah peranan kesehatan sera gizi sangat
penting.Kesehatan yang diartikan sebagai keadaan sejahtera sempura dari fisik,
mental, sosial, bebas penyakit, memang berkontribusi bersar dalam menciptakan
penduduk dengan ukuran, kekuatan dan daya tahan tuubh yanh tinggi.
Apabila
kesehatan fisik seseorang terganggu, maka tumbuh-kembang fisik orang tersebut
tidak akan bisa optimal. Akibatnya, ukutan, kekuatan dan daya tahan tubuh akan
menurun dengan tajam. Keadaan yang sama juga ditemukan pada gangguan kesehatan
mental. Tentu saja kesehatan mental ini ada kaitannya dengan asupan gizi
lengkap atau tidak lengkap pada saat usia kehamilan ibu. Seseorang dengan
pengalaman kesehatan fisik dan mental dapat diperkirakan akan sulit berkembang,
seperti tidak akan mampu melanjutkan pelajaran, ketinggalan teknologi,
produktivitas dan daya saing penduduk juga akan menurun tajam.
0 thoughts on “Peranan Gizi Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup atau Kesehatan Manusia ”