Foto : Seusai Rapat Pelajar dan Mahasiswa Paniai ,Kota study Semarang/KM |
Semarang ,( KM) – Yusman Mote diduga memamfaatkan jabatannya untuk korupsi dana senilai 40 juta yang bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Paniai tahun ajaran 2013/2014. Mahasiswa Paniai kota studi Semarang, menuntut kepada Mantan Ketua Korwil Paniai-Semarang segera kembalikan dana itu kepada Korwil Paniai. (01/04/2014)
Setelah masa kontrakan Yamewa itu berakhir, untuk memperpanjang kontrakan tentu butuhkan uang. Kalau itu, mantan ketua itu, sempat kirim uang senilai Rp 40 juta melalui salah satu anggota Korwil paniai-Semarang, guna membayar kontrakan yang sekarang kami tinggal. Walau demikian, masih ada dana TA dan sebagian dana khas ditangannya, masing-masing dana TA senilai Rp 20 Juta dan dana khas senilai Rp 20 Juta, sehingga totalnya senilai Rp 40 juta.
Mote terduga selain uang TA dan Pemondokan ia juga sudah bawah pergi sebagian dana khas Korwil Semarang, maka uang khas Korwil segerah dikembalikan.
Kami maluh terhadap teman-teman korwil Deiyai dan Dogiyai di Semarang. Dana TA dari Deiyai dan Dogiyai sudah pernah dibagikan, namun Dana TA dari Paniai belum dibagikan hingga kini. Kami sangat maluh terhadap mereka yang TA tahun 2014. Ujar Jhon
Kami maluh terhadap teman-teman korwil Deiyai dan Dogiyai di Semarang. Dana TA dari Deiyai dan Dogiyai sudah pernah dibagikan, namun Dana TA dari Paniai belum dibagikan hingga kini. Kami sangat maluh terhadap mereka yang TA tahun 2014. Ujar Jhon
Anggota mengaku bahwa mereka mengaku bahwa mereka berkali-kali menghubungi mantan ketua itu melalui telepon maupun melalui sms, namun tidak pernah ada jawaban.
Salah satu anggota IPMAPAN Semarang kepada www.kabarmapega.com mengatakan bahwa “semenjak itu, Mote tidak pernah hubungi kami dan kami pun tidak pernah menghubungi dia, sebab kami tahu betul dia masih kuliah aktif dan belum menyelesaikan kuliahnya. Kami meyakini dia pasti balik ke Semarang setelah tujuannya tercapai, namun yang terjadi diluar dugaan kami, dia tidak balik ke Semarang.
Selanjutnya, kami baru sadar ketika masa kontrakan Yamewa Paniai berakhir pada bulan November 2014 lalu. Saat itu kami tahu ialah dana atau khas korwil Paniai itu ditangan bendahara sesuai Stuktur Organisasi.
Mantan ketua, itu tidak pernah menyerahakan uang itu kepada bendahara dengan alasan takut hilang, lalu dia juga beralasan dana TA belum dibagikan dan masa kontrakan belum belakhir. Nanti dana TA terbagi dan masa kontrakan berakhir baru kami atur. Itulah pengakuan bendahara diselah-selah rapat anggota, bertempat di Yamewa Paniai-Semarang.
Selama tujuh bulan lebih kami menunggu mantan ketua itu balik ke Semarang dan kami meyakini itu, karena kami kenal dia orang baik, namun justru sebaliknya yang terjadi, dia tidak balik dan seprtinya menetap di Papua. Alasan mengapa kami meyakini dia akan balik? Uang jutaan milik Korwil Paniai ditangannya. Dia dikenal orang baik.
Selama ini, kami menunggu kehadirannya, kami menunggu dia seakan-akan kami menunggu malaikat. Tegas salah satu anggota dalam rapat.
Dia mengilang bersama uang-uang itu tanpa jejak kaki, Uang itu milik Korwil Paniai Semarang bukan Uang miliknya. Lama kami menanti sesuai Janji yang pernah beliao lontarkan “ saya akan datang membawah uang TA dan Pemondokan”
Pantauan www.kabarmapegaa.com ,anggota-anggptanya sangat kesal melihat kelakukan dan tindakan yang dilakukan oleh Mantan Ketua IPMAPAN Korwil Semarang itu, dan mereka sedang menanti kedatangannya membawah uang yang hendak dia bawa pergi.
Pantauan www.kabarmapegaa.com ,anggota-anggptanya sangat kesal melihat kelakukan dan tindakan yang dilakukan oleh Mantan Ketua IPMAPAN Korwil Semarang itu, dan mereka sedang menanti kedatangannya membawah uang yang hendak dia bawa pergi.
Yusman Mote untuk segera bersikap baik untuk bertanggung jawab, mau kembalikan, sebab mereka yang TA tahun 2014 sedang menunggu. Tolong bantu kami, kembalikan semua dana itu. Masih banyak kegiatan kami yang tertundah karena khas Korwil Paniai kosong. Kalau tidak dikembalikan dalam waktu dekat, maka kami seluruh anggota Korwil Paniai di Semarang akan mengambil langkah lanjut.
Mantan ketua itu mengaku pulang ke Papua untuk membuka usaha di Paniai. Dia tidak pernah sampaikan jenis usaha yang hendak dia bikin di Paniai. Memang harus diakui bahwa selama dia di Semarang sering menawarkan bisnis-bisnis tidak jelas yang sering kami jumpai di pulau Jawa.Tegasanya (JM/KM)
By: Seluruh Anggota Korwil Paniai - Semarang
0 thoughts on “YUSMAN MOTE Mantan ketua Korwil Paniai Kota Studi Semarang Kembalikan Dana TA Dan Dana Pemodokan”