Tambang PT. Freeport, Tembagapura, Timika, Papua. Ist. Google.com |
Timika,
(KM)---beberapa
bulan lalu, 13.000 Karyawan Freeport melakukan demo atas tindakan Manajemen
Freeport yang sedikit keliru. Dasar itu, karyawaan mengharapkan kepada Manajemen
PT. Freeport untuk segera membereskan masalah karyawan, juga mengharapkan harus
terjadi harmonisasi antara pihak karyawan yang mogok dan tidak mogok.
Kekeliruan
ini, memunculkan banyak masalah, sehingga, membuat wadah kecil yang berujung
pada masalah karyawan dengan perusahaan. Wadah yang dilakukan juga, berpihak
pada sisi politik, (kepentingan sendiri,
red), akibatnya karyawan korban.
Demikian,
dikatakan salah karyawan PT. Freeport, Agustinus Kobepa, kepada www.kabarmapegaa.com,
Sabtu (02/05/15) siang ini, melalui via seluler.
Kata
dia, masalah Freeport sejak bulan maret sampai saat ini, masih memanas, antara karyawan
dengan pihak menejemen PT. Freeport Ini akibat, kata dia, terlau banyak wadah
yang dilakukan oleh karyawan, atas dasar ambisius politik,”kata dia.
“kami
juga bingung mau ikut yang mana diantara banyaknya wadah,”pungkasnya.
Kata
dia, karyawan sudah melakuan tuntutan kepada perusahaan agar perlu melihat
masalah yang terjadi pada karyawanan di lapangan, baik pengoperasian, gaji
karyawan dll,”katanya.
Ini
tuntutan kami saat dilaksanakan aksi demo dan sampai ini masih berlaku: 1.)
karyawan menuntut dan meminta kepada perusahaan bahwa kesejahteraan karyawana
perlu diperhatikan, 2.) Karyawanan
menuntut dan meminta kepada perusahaan agar secepatnya meluruskan persayaratan
antara manejemen dan karyawan.
Kata
dia, kami sangat berharap sekali bahwa aturan PKJ dan BPH bisa putuskan kembali
dan harus terjadi harmonisasi antara karyawana yang mogok dan tidak mogok,”harapnya.
(Alexander
Gobai/KM)
0 thoughts on “13.000 Karyawan PT Freeport Harap Manajemen Freeport Bereskan Masalah Karyawan: Harap Terjadi Harmonisasi Antara Pihak Mogok dan Tidak”