BREAKING NEWS
Search

Tantangan dan Ancaman Gunung Salju, Puncak Carstensz Pyramid

Ilustrasi.Ist

Opini,(KM)--Anigouw News, Jauh di sana, terkadang terlihat bila cuaca cerah. Putih bagai selimut, bergantung menutupi puncak gunung tinggi. Namanya Carstensz Pyramid, gunung beratap salju yang diimpikan manusia pendaki gunung dari manapun yang berkunjung ke Papua.

Gunung wisata tertinggi di Papua, bahkan di Indonesia. Memiliki ketinggian 4884meter diatas permukaan laut (dpl), terletak di sebelah barat Central Highland Papua, dekat pegunungan Jayawijaya. Tepatnya, gunung salju Papua ini terletak tepat pada koordinat S 04004.733 (lintang selatan) dan E 137009.572 (bujur timur) menurut standar ilmu bumi.

Sebutan nama Puncak Carstensz Pyramid diambil dari Navigator asal Belanda pada tahun 1623 mengarungi laut Selatan Papua, yakni John Carstensz. Dia adalah orang pertama yang membawa kabar ke Benua Eropa, tentang keberadaan salju es di daerah tropis, pada garis equator barat di Pulau berbentuk dinasourus.

Kawasan pegunungan dieksplorasi setelah 3 abad kemudian, atau pada tahun 1899 oleh ekspedisi asal negeri Belanda mengabadikan Carstensz sebagai nama puncak bersalju ini.

Pesona dan dinginnya salju, menjadi incaran mancanegara asing maupun wisatawan lokal. Sekitar 300an wisatawan pendaki gunung di dunia, puluhan wisatawan asing mencoba kesulitan mendapatkan perijinan ke Puncak Salju Papua ini. Tak semua mendapat perijinan, dengan berbagai alasan termasuk alasan politik.

Saking sulitnya, menurunkan tingkat pendapatan akibat kawasan eksekotik alam. Sebab, pendaki gunung salju ini diwajibkan mengantongi rekomendasi dari Jakarta berupa, surat perijinan dari Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) Jakarta, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Kehutanan dan Perkebunan (Menhutbun) serta perusahaan PT Freeport Indonesia jika melewati lokasi tambang perusahaan raksasa, serta perijinan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

Ke-5 dokumen ini wajib diperlihatkan kepada Bakorstranasda dan Kapolda Papua, juga kepada rekomendasi dari EPI dan ijin PTFI di Kuala Kencana Timika untuk melintasi kawasan pertambangan serta fasilitas perusahaan Freeport. Juga siapapun mesti berkoordinasi dengan Emergency Response Group (ERG) untuk penanganan emergency prosedur, serta aparat satuan petugas pengaman (Satgas) Brigadir Mobil (Brimob) Kepolisian Polda Papua maupun Polda Pusat Jakarta yang ditugaskan di kawasan dataran Tinggi (Highland) Papua.

Kawasan dataran tinggi Papua, termasuk Puncak Salju ini dapat ditempuh juga melalui Kabupaten Puncak Papua, Ilaga, dengan biaya akomodasi dan transportasi yang lebih tinggi. Rute termuda untuk mencapai Puncak Cartensz, adalah rute Harrer (Harre’s route), merupakan rute termudah yang dilewati dalam menaklukkan puncak terjaya Papua ini.

Perjalanan naik dan turun sekitar 12 sampai 15 jam. Tingkat kesulitan berkisar antara 3-4 sesuai standar UIIA, dengan titik tersulit berada tepat dibawah Puncak Jaya ini. Kemiringan tebing yang curam, 10 sampai 15 derajat setinggi 80meter. Pendaki mesti ekstra hati-hati. Bebatuan yang cukup kuat, tidak mudah longsor atau lepas. Kesulitan lebih besar ketika mencapai bebatuan bergerigi tajam, overhang wall yang berkisar 10meter. Tingkat kesulitan menurut UIIA, mencapai 6 sampai 7 lebih.

Bagi pendaki ulung, bekal Jumas merupakan alat bantu pendaki. Rute lainnya adalah, East Ridge, terletak diantara rute Harrer dan rute yang paling sulit dan terjauh menurut pendaki gunung Salju.

Rute ketiga adalah, American Direct, rute perjalanan langsung ke puncak salju, memerlukan keterampilan dari pemandu berpengalaman pendaki kelas atas. Minimal pendaki rute American, mesti menguasai Climbing. Tingkat kesulitan terburuk pada rute American, adalah ketika mendekati puncak. Yakni tebing curam pada dinding Carstensz Pyramid. Kekuatan fisik dan mental, tak ada persoalan terhadap suhu udara yang nyaris menurun hingga satuan derajat. Disamping itu, bekal logistik dan akomodasi memadai di tengah bebatuan salju tanpa tanaman satupun.

Jarang sekali pendaki beramai mendaki puncak Salju melalui tingkat kesulitan yang tinggi. Kesulitan mengurusi perijinan merupakan kemudahan emergency bila situasi dan bentangan semakin menantang.

Berdasarkan hasil penelitian serta berbagai pengamatan, gumpalan salju yang menutup puncak gunung tertinggi itu akan mengering pada tahun 2024. Hasil analisis data empiris menggunakan pendekatan linier Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, menyatakan, penyusutan lebih banyak disebabkan akibat pemanasan global. Artinya, julukan “Salju abadi Papua” akan tinggal kenangan seperti kehilangan salju di Gunung Kilimanjaro, Afrika beberapa tahun silam.

Pembukaan lahan hutan, jalan trans Papua maupun kawasan tertinggal, nyaris mengancam perubahan suhu kawasan bersalju ini. Artinya, pembangunan tanpa perhitungan dampak pemanasan global, mampu merusak hutan secara liar. Jika benar, situasi setengah abad mendatang akan lebih parah. Ancaman pemanasan global dan kerusakan hutan, semakin membenarkan warisan tentang dongeng “salju abadi Papua” kepada anak-cucu. (*/berbagai sumber)


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Tantangan dan Ancaman Gunung Salju, Puncak Carstensz Pyramid