BREAKING NEWS
Search

HUT GIDI Ke-53 Digelar

Dr. Pdt. Lenis Kogoya, Saat Membawa Firman Tuhan. (Foto: Alexander Gobai/KM)

Jayapura, (KM)---Badan Pekerja Klasis Cycloop Sentani dan Badan Pekerja Klasis Port Numbay serta umat kristiani GIDI yang ada di Kota Jayapura menggelar Ibadah Perayaaan Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Injil Di Indonesia (GIDI) Yang Ke-53 Tahun 2016 dengan Thema: “Penginjilan Belum Selesai” dan Sub Thema: “Melalui Momentum HUT GIDI Ke-53, Umat GIDI Siap Membawa Motor Keselamatan” yang dikutip dari Injil Kisah Para Rasul 1:8, Jumat, (12/02) di Auditorium Universitas Cendrawasih (Uncen), Abepura. 

Kesempatan yang berbahagia itu, diberikan waktu dan kesempatan kepada Dr. Pdt. Lenis Kogoya untuk membawa Fiman Tuhan dalam acara Ibadah HUT GIDI ke-53 tahun 2016.

Dalam khotbahya, mengatakan, visi dan misi Yesus menjadi teladan bagi Umat Kristiani yang ada di muka bumi ini. Karena dengan visi itu mengibaratkan penginjilan yang kokoh. Visi penginjilan ini merupakan sebuah tongkat yang harus diambil dan dimulai dari diri pribadi, lalu maju kemudian memberikan visi itu kepada sesama umat lainya,”jelasnya.

“Visi dan misi itu masih kokoh dalam 53 tahun ini. Jangan membiarkan visi itu berjalan sendiri tanpa ada gerak dari umat.  Karena menurutnya, visi penginjilan adalah teladan dari Yesus. Maka, marilah kita berlutut di hadapan-Nya,”ajakanya dalam khotbahnya.

“pakailah kedaulatan dan kuasa Tuhan. Bukan kuasa manusia. Karena kuasa manusia tak ada bandingnya dengan kuasa Tuhan,”jelasnya.

Apabila, umat GIDI menginginkan keselamatan yang sebenarnya. Maka, peganglah Injil. Karena itulahah Visi yang sebenarnya dan sesungguhnya,”tekannya.

Tambahnya, usia GIDI sudah 53 tahun. Itu berarti usia GIDI sudah dewasa. Hal ini merupakan umat harus pecaya pada Injil. Karena injil itu kekuatan bagi Allah untuk umat. Dan umat harus berlutut pada injil,”tuturnya.

“bila umat GIDI ingin mewartakan injil pada dunia. Maka, dengan penuh kuasa, ia menekan bahwa harus benahi atau selesaikan yerusalem kecil yang ada dalam keluarga, baik pribadi, anak dan istri. Lalu keluar untuk mewartakan kepada sesama lalu dunia,”katanya.

Selain itu, kata dia, dalam khotbahnya, jika jiwa ingin selamat dan ingin selemat, perlu menciptakan kader-kader. Karena, gereja membutuhkan orang-orang yang berjiwa berkader sebagai pengganti  pengembala umat untuk menyelamatkan umat-umat yang berdosa ini,”khotbahnya.

“percayalah pada Injil, karena Injil adalah visi utama dari Yesus yang harus umat percaya akan Tuhan,”jelasnya.

Ketua Panitia HUT GIDI Ke-53, Pai Tonny, membacakan dana yang terkumpul selama melakukan pencarian dana sebesar Rp. 167.000.000. hal itu, kata dia, ia merasa bersyukur karena ada campur tangan Tuhan dan tak lupa mengucapakan rasa berterima kasih kepada penyumbang dana dalam menyongsong Kegiatan HUT GIDI Ke-53 tahun 2016,”ucapnya.

(Alexander Gobai/KM)



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “HUT GIDI Ke-53 Digelar