Lilin untuk Deiyai. Aksi yang digelar
pemuda, mahasiswa, aktivis dan rakyat Papua di Jayapura Foto : Suarapapua.com
|
JAYAPURA, KABAR MAPEGAA.com--Sebagai bentuk solidaritas sekaligus ungkapan dukacita atas kasus penembakan yang terjadi tanggal 1 Agustus 2017 di Deiyai, Papua, Solidaritas Pemuda Mahasiswa – Peduli HAM Deiyai Papua (SPM-PHDP) menggelar aksi penyalaan 1.000 lilin di taman Imbi,Jayapura Sabtu,(12/08/2017) Kemarin Sore.
Aksi bakar 1.000 lilin penembakan
Deiyai tersebut, sebelumnya digelar beberapa kota seluruh indonesia seperti,
Jayawijaya, Manokwari,Deiyai,Yogya,Bali,Malang,Merauke Bandung.
Dalam kegiatan aksi penyalaan lilin di taman Imbi,Jayapura,Papua
dihadiri KOMNAS HAM RI Natalis Pigai dan juga dihadiri beberapa
tokoh masyarakat yakni, tokoh masyarakat
dari 7 wilayah adat, tokoh Agama, tokoh pemuda, tokoh, perempuan.
Dalam kesempatan itu,salah
satu Pendeta dari Gereja Zebaoth mengatakan, ampunilah mereka sebab mereka
tidak tahu apa yang mereka perbuat di tanah ini, sebab tujuan yang mereka
(NKRI) datang ke tanah Papua hanya untuk menghabiskan oaring Papua.
“Ketika Aparat Indonesia berlakukan kita orang asli papua (OAP) ditembak seperti
binatang maka kita, berdoa kepada Tuhan sebab kita semua tahu bahwa, aparat negara
ini selalu melakukan hal tidak manusiawi,” Ujarnya.
Sementara itu,Ketua Bem
Uncen Paskalis Boma menegaskan,kami turut berduka cita kejadian tanggal 1
Agustus 2017 Aparat Indonesiadi tembak warga dengan timah panas sehingga satu
warga mati tempat dan lainnya mengalami luka berat.
“Kami nyalakan 1.000 Lilin
ini, menandakan bahwa kami orang papua sedang berduka, atas saudara kami yang
di cabut nyawa yang panas dengan kepaksaan,” Ujarnya dengan nada sedih. Ia
mengatakan,kami dari Solidaritas Pemuda Mahasiswa-Peduli Deiyai Papua sangat
senang hati sebab,pihak DPR Papua sudah diterima aspirasi sehingga harapan kami
aspirasi tersebut terwujud.
Komisioner HAM RI Natalis Pigai mengaku bahwa, bangga dengan generasi
muda Papua yang selalu aksi-aksi setiap kali aparat Indonesia melakukan
pelanggaran HAM terhadap orang asli papua. “hal serupa ini sejak saya sekolah di
bangku SD, SMP, SMA dan Sampai di perguruan
tinggi, selalu ambil bagian dari masalah-masalah seperti ini,” katanya.
“Saya sebagai KOMNAS HAM
sudah mendesak kepada Kaporli bahwa,pelaku-pelaku tersebut, segera diproses
secara hukum yang berlaku Republik Indonesia dan segera angkat kaki dari Papua
dan lebih khususnya wilayah adat meepago,”Ujarnya Natalius Pigai.
“Perusahaan PT. Dewa Kresna juga segera pemerintah daerah mencabut izin
operasi dari Wilayah Papua lebih khususnya
wilayah Meepago. Kata Komisioner HAM RI
Natalius Pigai Dengan kehadiran
Perusahaan PT. Dewa Kresna banyak orang papua korban diatas bumi cenderawasih
ini,”tegasnya.
Pewarta : Hagimuni
Editor : MPP
0 thoughts on “Mengenang Korban Penembakan Di Deiyai SPM-PHDP Aksi 1.000 Lilin ”