mendesak dan perlu mendapat perhatian serius.
|
PAPUAN,
Inggris — Christian Solidarity Worldwide
(CSW) dalam press release yang dikirim ke redaksi suarapapua.com, Selasa
(30/10) pagi ini, meminta agar pemerintah Inggris dapat membahas pelanggaran
hak asasi manusia yang terjadi di Papua Barat, pada moment kunjungan Presiden
SBY ke London sejak tanggal 31 Oktober hingga 2 November 2012 mendatang.
Menurut
CSW, dalam surat yang mereka kirim kepada Perdana Menteri Inggris, David
Cameron, mereka telah mendesak Inggris “sebagai sahabat Indonesia” untuk
meningkatkan intoleransi agama dengan meningkatnya berbagai ketegangan, serta
melihat pelanggaran hak asasi manusia di Papua Barat “sebagai masalah mendesak
dan perlu mendapat perhatian serius.
“Sebab
jika tidak ditangani, akan mengancam dan merusak kemajuan Indonesia sebagai
negara demokrasi dan pluralis, toleran bangsa,” tulis CSW dalam surat tersebut.
Selain
itu, secara khusus, CSW mengungkapkan keprihatinan atas penutupan paksa
gereja-gereja di Indonesia, termasuk gereja-gereja yang telah mendapat ijin
resmi untuk membangun.
Dalam
surat mereka, CSW juga merekomendasikan agar Pemerintah Inggris mendorong
Presiden Indonesia untuk memulai proses dialog yang bermartabat dengan wakil
rakyat Papua, seperti yang diusulkan dalam Papua Road Map, dan bekerja sama
dengan Jaringan Damai Papua untuk memajukan resolusi damai politik untuk
konflik berkepanjangan di Papua Barat.
Andrew
Johnston, Direktur Advokasi CSW, mengatakan, “Kami menyambut kunjungan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kesempatan penting untuk menyampaikan beberapa
pesan yang sangat jelas dan penting mengenai penghormatan terhadap hak asasi
manusia, termasuk kebebasan beragama atau kepercayaan, aturan hukum, dan
konflik di Papua Barat,” ujarnya.
Menurut
Andrew, dalam masa terakhri menjabat, Presiden SBY memiliki kesempatan untuk
meninggalkan sebagai warisan reputasi untuk menegakkan, melindungi dan
memperkuat tradisi Indonesia tentang pluralisme, tetapi ia juga menghadapi
bahaya bahwa ia akan dikenang sebagai Presiden yang gagal menghentikan
meningkatnya intoleransi beragama .
“Selama
kunjungan ini, Pemerintah Inggris harus meningkatkan keprihatinan ini sebagai
prioritas, dan mendesak Presiden untuk mengambil tindakan untuk melindungi dan
mempromosikan hak asasi manusia dan mengekang ekstremisme agama dan kekerasan,”
tutup CSW.
Christian
Solidarity Worldwide (CSW) adalah organisasi Kristen yang bekerja untuk
kebebasan beragama melalui advokasi hak-hak asasi manusia dan, dalam mengejar
keadilan. (OKTOVIANUS POGAU)
Sumber telah dimuat di website : Suarapapua
0 thoughts on “CSW Minta Inggris Bahas Konflik Papua Barat Saat Kunjungan SBY”