Ochatavian Kadepa. (foto : Dok Prib/KM) |
Oleh :
Octhavian Kadepa
Setiap
pergantian tahun dimanapun memiliki persepsi yang sama yaitu berharap lebih baik dibanding
tahun yang bakal ditinggalkan bersama. Pasalnya rentetan tahun yang bakal
laluhi ini bahwa mestinya
semua orang perna mencatatan segala bentuk pengalaman, baik itu pengalaman baik
(positif) maupun buruk (negatif) maka, pentingnya kita
harus mengetahui, bahwa virus apa yang telah memburuk dan menjeratkan dalam hidup ditahun yang bakal kita
tinggalkan ini. “
Dan
bagaimana caranya untuk menjadi yang succec dalam tahun ini, jika telah gagal dalam tahun yang lama dan mungkin ka? Aku menjadi orang yang sikses lagi, jika terus melakukan apa yang dapat dalam
tahun yang bakal aku
tinggalakan ini.
Barangkali
banyak orang yang trus menyesal
dan slalu mistake akan perbuatanya, sebab hilangnya
arah dan tujuang yang sesungguhnya bahwa
apa yang musti dilakukan (axiologhy) dan akan dihadapi (antologhy).
ketika melakukan sesuatu dalam hidupnya, bukan apa namun, hanyalah tak tahu dan terkabutnya
arah dimana aku? dan kemana akan aku pergi bahkan apa statusku yang sebenarnya? Yang
salalu aku berbuat begini dan begitu dalam hidupku
.
Layak ka aku? Atau(..............tidak...........!”
bisiklah pada dirimu” (Asking’
for’u selve)
if want to best..!
Hal
ini pun tak terlepas dari keinginan diri
dari setiap induvidual di tiap tahunnya, menggapai succec atau bahkan
menuahi kegagalan dalam suatu perjuangan hidup , Tergantung kemauan dan keinginan bermasing-masing dalam personal untuk merahi tujuannya.
Bilah
gagal belarti bukan menutup pintu kesuksesan, namun dengan catatan jika succec ? tidak terlena dengan
pencapaian itu.
Oleh karenanya , Tahun 2015 dalam bulan
maret awal pertengan ini adalah acuan awal menjadi
pradigma baru bagi siapa pun untuk berbuat yang lebih baik dalam hidupnya dari tahun yang bakal dilaluhi sebab, jika bukan hari ini kapan akan kita berubah
untuk menjadi yang terbaik, sebab biar waktu ini slalu bersama kami tetapi slalu pun ia berjalan hingga
kapan dan tak terasa dalam penunjang masa . maka dengan ini…bagemana carahnya untuk bertindak? Kembalilah pada aku dan Anda.
Terima
kasih…!
Penulis di Media Online Kabar Mapegaa (KM)
0 thoughts on “Menutup Pradigma Lama 2014 Dan Menyambut Pradigma Baru 2015 Dengan Pondasi Pengalaman Yang Bakal Ditinggalkan”