Merosotnya Nilai Nilai Moral Orang Asli Papua

Opini, (KM)--Mengutip syair lagu yang dipopulerkan oleh Penyanyi asal Papua Eddo Kondologit menyatakan bahwa Tanah Papua sebagai "Surga kecil Yang Jatuh ke Bumi".  Kini surga itu perlahan mulai hilang dan menjadi sodom dan gemora Jilid II. 

Orang Asli Papua (OAP) yang dulu dikenal hidup kental dengan budaya adat istiadat dan agama saat ini eksistensinya mulai terkikis habis oleh perkembangan jaman dan kemajuan teknologi serta kurangx kesadaran untuk melestarikan semua itu. 

Realitas sosial ini dapat kita lihat dari banyaknya pengkonsumsi minuman keras beralkohol dan Narkoba (ganja) yang mewabah dikalangan remaja sampe orang dewasa baik Pria maupun Wanita Selain itu perilaku Sex bebas dan perselingkuhan terus menjamur dan menjadi Trend saat ini. 

Pemerintah yang seharusnya mampu memecahkan persoalan ini seakan akan menutup mata lebih mengutamakan kepentingan perut mereka serta menyalahgunakan kekuasaan dan kekayaan untuk menindas masyarakat papua sendiri. 

Peran gereja tidak lagi berorientasi pada pertumbuhan iman atau sebagai pilar perdamaian dalam kemajemukan sosial tetapi lebih berorientasi terhadap perolehan sumbangan/uang hingga saat ini tidak sedikit pendeta yang melepaskan profesi mulia demi mendapatkan kehidupan yang lebih makmur dan yang lebih miris lagi ketika peribadatan dijadikan sebagai lahan bisnis, ajang mencari dukungan politik ataupun sebagai panggung beradu status sosial. kita memelihara sabat Tuhan dengan baik tetapi kehidupan kita tidak mereprensentasikan iman kita, bukankah tidak berbeda jauh dengan Rutinitas semata ?

Inilah potret hidup Orang Papua saat ini dengan berbagai persoalan moral yang telah dan sedang mengarah kepada jurang kehancuran. akankah peristiwa sodom dan gemora Jilid itu akan terjadi lagi??

 Merupakan Doa dan tanggung jawab kita bersama.(Nomensen/Mako/KM)