Foto saat Sosialisasi berlanggsung.Petrus Yatipa/KM. |
Pembicara
utama dalam sosialisasi yaitu Jack Wanggai dari NRFPB, WPNCL
(Melkianus Beleskadit), dan PNWP (Fredrik Rumander).
Thema
dalam sosialisai yaitu "Rakyat Papua Barat Mencari Identitas Untuk
Kembali Kerumah-nya".
Jack
Wanggai menjelaskan kronologis pembentukan wadah penyatuan gerakan
persatuan pembebasan untuk Papua Barat (ULMWP) yang berlangsung pada tanggal 29
November sampai dengan 6 Desember 2015 lalu di Port Villa Vanuatu
yang sebut sebagai deklarasi deklarasi Saralana.
Lanjut
dia, Barrack Sope selaku tokoh pendiri MSG pernah mengatakan bahwa MSG
pernah punya andil dalam kemerdekaan Timor Leste dan Kanaky sehingga sangat
penting sekali untuk Papua Barat menjadi anggota penuh di MSG sehingga dapat
mendorong suara Rakyat Papua ke tingkat Internasional.
Melkianus Beleskadit menyeruhkan agar rakyat Papua Barat harus bersatu. Ego faksi tetap kita hargai namun kita harus mengedepankan agenda-agenda ULMWP. Kita bersyukur karena kita sudah bersatu dan siapapun kita harus saling mengakui.
Perwakilan PNWP Fredrik Rumander selaku ketua Parlemen Rakyat Daerah Manokwari (PRD) menyampaikan rakyat Papua Barat harus bersatu karena 3 faksi besar yang selama ini berbeda jalan kita sudah bersatu. Diplomat diluar sudah bersatu maka suka atau tidak suka rakyat Papua harus bersatu dan mendukung agenda-agenda ULMWP. Penyatuan ini yang rakyat Papua nantikan persoalan kemerdekaan West Papua tidak diragukan lagi setelah Bangsa Papua menjadi bagian dari keluarga besar Melanesia.
Yan Cristian Warinusi Ketua LP3BH Manakwari mengatakan perjuangan kemerdekaan Papua Barat sudah ada di rel yang benar sesuai hukum Internasional. Ia juga mengajak semua faksi dan rakyat West Papua menjaga agar perjuangan pembebasan tidak keluar dari rel sehingga kita sampai ke kota emas.
Lanjut
dia, pada tahun 1961 Papua hampir merdeka tetapi tidak
dideklarasikan. Ia juga menghimbau “kita adalah bagian dari Melanesia.
Pada tanggal 21 Mei 2015 mendatang semua menteri luar negeri akan dibahas
proposal yang telah diajukan oleh ULMWP pada 5 Februari 2015. Hasil akan
direkomendasikan bulan Juni untuk pembahasan lanjutan oleh pemimpin - pemimpin
Malanesia.
Dalam kesempatan tersebut, ketua LP3BH memberikan apresiasi kepada Bpk. Pdt. Benny Giay yang telah menangapi dan mengkritisi kunjungan Peresiden Jokowi ke Papua. Ia mengutip pernyataan Beny Giay “Lupakan sejarah adalah tindakan kurang ajar , ”. ia juga mengajak untuk bekerja di garis perjuangan masing-masing. Selanjutnya memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Revolusioner jalanan KNPB “mari kita menjaga mereka”.
Warpo
Sampari Wetipo menyampaikan sangat bangga kepada rakyat Papua Barat
di Manokwari yang senantiasa bersemangat untuk mempertahankan semangat juang
pembebasan. “ Barang siapa yang bermain dibalik layar, hari ini sedang seleksi
alam. Orang papua jangan bikin diri tidak tahu, hal ini tidak boleh. Kalau mau
merdeka harus ambil sikap dan katakana saya mau merdeka”.
Disamping itu, Ketua KNPB Wilayah Manokwari Alexander Nekenem saat ditemui www.Kabarmapegaa.com menyatakan, Kegiatan sosialisasi ULMWP ini untuk bagaimana mempersatuakan seluruh komponen rakyat Papua Barat supaya tidak ada perbedaan pandangan diantara satu dengan yang lain, jadi sosialisasi ULMWP harus dilakukan karena ini untuk rakyat Papua. Ujarnya.
Disamping itu, Ketua KNPB Wilayah Manokwari Alexander Nekenem saat ditemui www.Kabarmapegaa.com menyatakan, Kegiatan sosialisasi ULMWP ini untuk bagaimana mempersatuakan seluruh komponen rakyat Papua Barat supaya tidak ada perbedaan pandangan diantara satu dengan yang lain, jadi sosialisasi ULMWP harus dilakukan karena ini untuk rakyat Papua. Ujarnya.
Harapan rakyat West Papua adalah orang papua bukan indonesia melayu, tetapi papua Melanesia sehingga punya hak untuk bergabung dengan keluarga besar Melanesia. Rakyat Papua juga ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara Melanesia karena telah menerima kami dalam kelompok Negara-negara Melanesia. Kami rakyat Papua telah bersatu dengan satu suara yaitu menuntut Hak penentuan nasib sendiri.
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan ibadah dipimpin oleh Pdt. M. Martinus
Padwa dan akhiri dengan penantanganan nota politik dari ketiga faksi untuk kerja lanjutan serta petisi dukungan MSG. (Petrus Toteuka Yatipai/KM)
0 thoughts on “Manakwari Gelar : Sosialisasi ULMWP”