(Rimbink Pato, Menteri Luar Negeri PNG.Foto Radio australia/KM) |
PNG
( KM)-- Papua New Gunea (PNG) melarang Australia Membuka
Kantor Misi Diplomatik di daerah Otom di Bougenvile pada (18/05/15)
kemarin Melalui Forum diskusi dari Camberra di Australia.
Rimbink Pato, Menteri Luar Negeri PNG, menurutnya
Bougainville adalah bagian otonom dari PNG, namun mereka akan mengadakan
Refrendum dalam lima tahun Mendatang ,
sehingga seluruh pulau di bougenvile sedang mengadakan pemilu untuk memilih
pemerintah persiapan yang akan
bernegosiasi tentang Refrendum hari ini. Ujarnya.
Setelahnya Australia mendengarkan Kabar tentang PNG
menolak Rencana Austaralia Membuka Kantor Misi di bougenvil, Dengan Menteri
Rimbintok Menyebut Langkah itu
keterlaluan dan melanggar korider sebenarnya, maksudnya sebelum refrendum
diadakan tentu membangun sebuah Kantor Misi yang bisa membantu Rakyat Bougenvil
menurut Misi diplomatik Australia. Jelasnya
Namun lanjutan Pato, “saya telah menginstruksikan
Petugas Kepala Imigrasi untuk memaksakan larangan itu di lanjutkan kepada semua
misi PNG, luar Negeri bahkan Operator perancang Hukum.
Tambahnya, Semua pejabat
pemerintah, diplomatik dan Para asing lainya yang akan mengunjungi Bougenvil,
seharunya mencari izin dari departmen Luar Negeri Sebelum mengunjungi, walau
itu memiliki Visa PNG, tetapi larangan itu berlaku Visa tourist, Visa Bisnis,
dan Visa Jangkah Pendek lainya, tetapi juga tidak di izinkan bekerja walau
Pemegan Visa Permanen. Pernyataan ini telah dirilis, (18/05/15) kemarin di camberra pada waktu
yang sama rakyat bougenvile mengadakan Pemilu. Tegasnya
Perdana Menteri PNG, Peter O’neil mengatakan Dia
terkejut untuk mempelajari Rencana Australia, Namun Ms. Julie Bishop akan
mengirim perwakilan salah seorang senior Pejabat untuk melanjutkan diskusi
tingkat tinggi tentang rencana buka misi yang akan di adakan di PNG pada waktu
dekat, ketimbang Pertemuan di Jepan Akhir Pekan ini. katanya.
Bantuan Pembangunan Luar Negeri sekitar $477.00.000
dollar Amerika, ini termasuk $50. Juta yang mana langsung di alokasikan untuk
pemerintah bougenvil agar mempromosikan pembangunan, dan Ekonomi termasuk
membuka Misi Baru di ibu kota bougenvil, yang mana telah di umumkan dalam Doha
di Qatar, makassar di Indonesia, Ulaanbaatar di Mongolia dan Phuket di Thailand.
(Radio Australia/Anton Gobay/KM)
0 thoughts on “Pemerintah Papua New Guinea Melarang Australia Buka Misi Diplomatik DI Bougenvil.”