Pembantu Yayasan Bhineka Tunggal Ika USTJ, Silivester Kudia, ST Saat Menyampaikan Surat Lisan dari Yayasan Bahwa Jurusan Tambangan Tidak Ditutup. (Foto : Alexander Gobai/KM) |
Jayapura,
(KM) ---Pimpinan
Yayasan Bhineka Tunggal Ika Universitasa Sains dan Teknologi Jayapura, (USTJ)
Dr. Yuyut Ali Kastela, M.Pd yang diwakili oleh Pembantu Yayasan USTJ,
Silivester Kudiai, ST dalam catatan lisan dari Ketua Yayasan menyampaikan
sekaligus meminta kepada mahasiswa dan mahasiswi bahwa jurusan pertambangan
tidak akan ditutup.
“dengan
catatan bahwa kami (pihak Yayasan, red)
akan mengusahakan dosen S2 sebelum tanggal 31 desember yang rencananya tanggal
itu akan ditutup jurusan pertambangan bersama 2 jurusan lainya, seperti jurusan
Farmasi dan Sistem Komunikasi,”kata Pembantu Yayasan USJT, Silivester Kudia,
ST, kepada www.kabarmapegaa.com, Selasa, (19/05)
di hadapan Mahasiswa/I yang sedang Aksi di Halaman Kantor Rektorat USTJ.
Menurtunya,
dengan mendatangkan dosen S2, sangat membutuhkan proses yang cukup. hal itu,
sendiri disampaikan dari pimpinan rektorat bahwa juga membutuhkan waktu yang
cukup untuk membahasnya,”jelasnya.
“kami
akan usahkan semuanya, baik untuk dosen S2 dan jurusan pertambangan sesuai dengan yang diminta oleh mahasiswa dan
mahasiswi sekalian. Tetapi, perlu
diketahui juga bahwa jurusan pertambangan tidak akan ditutup,”tegasnya.
Terkait
dengan tuntutan dari Mahasiswa dan Mahasiswi yaitu SPP yang sebagai jaminan
dari masalah penutupan jurusan, kata dia, bahwa hari jumat 21 Mei beberapa hari
kedepan, surat akan dikeluakan dari yayasan secara resmi,”katanya.
“jika,
surat di hari jumat sudah keluar, maka SPP harus dibayar dari hari jumat. Jadi kita
tunggu saja surat tertulis yang secara resmi dari yayasan,”pungkasnya.
Ia
tambahkan lagi, sebenaranya banyak masalah yang seharusnya yayasan tuntaskan. Tetapi,
menurunya, sangat membutuhkan proses yang cukup,”jelasnya.
Sementara
salah satu Mahasiswa Jurusan Pertambangan, Gerry Muyapa menyampaikan usulan
kepada yayasan bahwa dampak yang terjadi di kampus ini ialah masalah
kesejahteraan. Maka, kata dia, jika ingin mendatangkan dosen S2 dari luar atas
kerja sama dengan yayasan perlu menaikan gaji dari 50% menjadi 75%,”pintahnya.
“sehingga dosen yang nantinya didatangkan dari yayasan juga mengajar dengan
tidak merasa terbeban dengan masalah honor tiap bulan,”usulnya.
Sedangkann
dari Presiden Mahasiswa, Nelius Wenda mengharapkan kepada mahasiswa dan
mahasiswi bahwa beberapa hari kedepan, sebelum jatuh tempohnya tanggal 21,
perlu mengikuti komando dari ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan pertambangan,”mintanya.
Ia
juga mengaku, siap mengawal teman-teman, hingga masalah ini tuntas,”pungkasnya.
(Alexander
Gobai/KM)
0 thoughts on “Pihak Yayasan Minta Jurusan Tambang USTJ Tidak Tutup”