Yustus Muyapa/KM |
Oleh
: Yustus Muyapa
Terlihat
hutan di seluruh Nusantara semakin habis satu demi satu, salah satunya hutan
alam di Papua.
Peyebabnya,
pasti masukanya perusaahan kayu, yang berbentuk CV, PT bahkan tanap PT dan CV, yang
selalu mengoperasikan hasil hutan tanpa melihat kondis dan efek yang aka n
terjadi pada tataran hidup sosial. akibatnya, banyak kejadian-kejadian alam,
hingga terjadi kematian karena terjadi longsor, erosi dll.
Hal
ini terjadi, karena pembabatan hutan secara berulang-ulang. Tanpa melihat umur
pohon dan tanpa memandang, yang penting pohon itu ditebang untuk keperluan
perusaahan dll.
Penulis
merasa hal ini, sangat melanggar kode etik kehutanan yang seharnya ada sebuah
tindakan yang harus diciptakan pada dinas yang berwewenang.
Kita
perlu perhatikan apa yang terjadi di Papua orang lihar masuk di hutan untuk
menhabiskan aneka ragaman pohon, ini adalah perilaku penyimpangan antara
manusia dan alam.
Contoh,
banyak yang terjadi di kabupaten-kabupaten dibangunnya perusahan-perusahan
kayu,industri kayu somer dan lain-lain. Ini bukanya melestarikan hutan alam
Papua. Namun, mengahancurka alam Papua.
Perlu
diketahui oleh pemeritanah dan pemerhati Alam Papua bahwa, 20 tahun kedepan,
hutan Papua akan dikuras habis oleh pengusa-pengusa kayu.
Apa
jadi nantnya, rakyat Papua yang sebagai pemilik tanah Papua, menjadi orang
terpelosk dan terpinggir. Hal ini terjadi bukan hanya dilihat dari jual tanah,
tetapi juga membabat hasil hutan sembarangan.
Oleh
karena itu, jangan cari keselamatan diri saja. Tuhan menciptakan untuk kita
saling jaga aneka pencipatahan diatas bumi ini.
Kita
perlu menyelamatkan manusia Papua hutan Papua perlu jaga tanah, pohon, burung,
emas dan hasil hutan lainnya.
Tanah
Papua adalah tanah yang kaya raya serta segala isinya. Dijadikan alam Papua, agar
manusia Papua untuk melestarika alam Papua.
“kami
hidup di tanah ini, untuk menjaga,bukan untuk menghabiskan hasil alam Papua”.
Untuk
itu, dimana ada hutan yang mengalami kegundulan, diharapkan pemerintah yang
bekepentingan dinas Kehutana, perlu mereboisasikan hutan secara berkala.
Penulis:
Mahasiswa Papua Kulia di Universitas Ottow dan Geisler Papua, (UOGP) Jayapura,
Papua, Juga Aktif di media Online Kabar Mapegaa (KM)
0 thoughts on “Pohon Adalah harapan Bangsa”